APBN tidak bisa lagi digunakan klub yang profesional. Industri sepak bola harus dihidupkan. Industri sepak bola hidup kalau ada yang mengiklan, mensponsori, dan ada yang membelanjakan promosi mereka.
Di dunia ini, sepak bola hidup dari orang yang melakukan promosi atau branding. Memang klub-klub profesional kita ini boleh dikatakan tidak semuanya bisa dikatakan didorong ke arah sana. Oleh karena itu, kita batasi klub-klub profesional ini. Jadi, kita harus kaji klub-klub ada yang saat ini.
Kalau jumlah pesertanya 18 klub terlalu besar, kita kurangi lagi. Sisanya di semi-profesional. Saya kira bisa menggunakan APBN dan APBD. Namun, semi-profesional bentuknya pembinaan dan tidak boleh ada pemain asing.
Semi-profesional untuk menambah jam terbang pemain muda. Jangan ada lagi pemain yang sudah tua di semi-profesional. Di situ pembibitan supaya pemain muda ada jam terbang. Kita juga berharap jumlah wasit ditambah.
Saya berharap pemain-pemain yang sudah berumur kita dorong menjadi wasit atau pelatih sehingga mereka tetap hidup di bola. Wasit yang baik, kalau bisa, lahir dari pemain-pemain bola yang berkualitas. Kemudian, mereka menjadi pelatih.
Untuk membangun industri sepak bola, dibutuhkan pelatih-pelatih muda. Sekarang ini, pelatih kita banyak yang sudah tua. Kalau dilihat di Eropa, banyak pelatih muda. Mereka punya pemikiran dan strategi yang bagus.
Nah, saya lihat Kurniawan masih main. Harusnya, kita dorong mereka ke pengelolaan manajemen sepak bola. Kalau mereka (pemain berumur) masih main, kualitasnya pasti sudah jauh berbeda. Imbasnya, pertandingan menjadi tidak menarik karena pemainnya sudah tua. Penonton bosan jadinya. Anda pasti ingin menonton pertandingan yang cepat. Cuma anak-anak muda yang bisa lari.
Itu hal-hal yang harus kita benahi. Apakah ada perombakan total dalam kepengurusan Anda nanti?
Kita ingin membersihkan pengurus-pengurus dan orang-orang yang mengambil kepentingan di dalam sepak bola Indonesia. Kita tidak ingin ada orang-orang yang mengatur wasit dan memberikan rasa tidak adil dalam pertandingan sepak bola.
Sejauh ini bagaimana dengan dukungan terhadap Anda?