Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erwin Aksa: Semoga K78 Berbesar Hati

Kompas.com - 30/04/2011, 06:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Normalisasi yang merangkap sebagai Komite Pemilihan telah merilis nama-nama calon ketua umum, wakil ketua, dan anggota Komite Eksekutif PSSI 2011-2015 yang lolos verifikasi, Jumat (29/4/2011).

Untuk posisi ketua umum, dari 33 nama, 19 nama dinyatakan lolos verifikasi. Salah satunya adalah Ketua Himpunan Pengusaha Indonesia (Ketua Hipmi) Erwin Aksa. Erwin Aksa digadang-gadang menjadi kuat menggantikan Nurdin Halid setelah tiga calon kuat, yaitu Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arfin Panigoro sesuai amanat FIFA tidak lolos.

Di dunia sepak bola Indonesia, sepak terjang Erwin tidak asing lagi. Pria kelahiran Ujung Pandang, 7 Februari 1975, lalu ini pernah menjabat sebagai Manajer PSM Makassar dan penasihat Arema Malang pada tahun 2007.

Sebagai CEO Bosowa Corporation, Erwin membawa perusahaan yang dipimpinnya menjadi sponsor utama sejumlah klub besar, seperti PSM Makassar dan Persipura Jayapura. Bermodalkan latar belakang itu, Erwin Aksa menyatakan siap maju dalam pertarungan bursa ketua umum PSSI.

Saat ditemui Kompas.com di kantornya di Wisma Karya, Kuningan, Rabu (27/4/2011), Erwin Aksa menjelaskan panjang-lebar gagasannya terhadap sepak bola Indonesia bila ia terpilih menjadi ketua umum PSSI.

Apa yang Anda akan lakukan pertama seandainya menjadi ketua umum PSSI? Apa visi-misi Anda yang dapat memajukan sepak bola kita yang semakin terpuruk (ngurah_kusuma@yahoo.com)?

Tujuan pertama adalah membangun prestasi sepak bola di level internasional. Tentunya, di situ kita lihat refleksi tim nasional harus memiliki kekuatan di level ASEAN. Saya kira SEA Games nanti menjadi ukuran bagaimana mempertahankan sepak bola kita di level ASEAN. Yang kedua adalah kita harus membangun kompetisi sepak bola profesional, sportif, dan memiliki nilai jual.

Bagaimana caranya membangun kompetisi sepak bola profesional?

Kita perlu membangun efisiensi di tubuh klub-klub dan di tubuh pengelolaan kompetisi kita. Kemudian, kita harus mengatur kembali pengelolaan remunerasi pemain-pemain kita. Pasalnya, biaya terbesar sebuah klub adalah gaji pemain.

Sekarang ini, banyak klub yang terbebani dengan biaya yang begitu tinggi. Kita perlu mengontrol itu semuanya sehingga klub-klub bisa memiliki keuangan yang sehat. Kita juga harus mengemas ulang pelaksanaan dan kualitas dari pertandingan yang ada sekarang ini. Bagaimana meningkatkan kualitas, kita harus melakukan pengkajian agar pemain-pemain yang berlaga di kompetisi profesional adalah pemain yang berkualitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com