Dua kegagalan ini langsung berdampak pada perjuangan Inter Milan meraih gelar. Kekalahan dari AC Milan untuk sementara melebarkan devisit poin mereka menjadi lima poin di klasemen Liga Serie A. Sementara kekalahan dari Schalke memberatkan langkah mereka mempertahankan gelar Liga Champions.
Untuk bisa lolos ke semifinal, Inter setidaknya harus menang dengan selisih empat gol saat tandang ke markas Schalke 04, pekan berikutnya.
Di babak perdelapan final, Inter sukses menekuk tim Jerman, Bayern Muenchen, dalam laga tandang. Bedanya, Inter hanya kalah 0-1 di kandang.
”Ini pekan yang mengerikan. Hal pertama yang harus kami lakukan adalah mendinginkan kepala kami. Tim ini cukup hebat, yang mereka butuhkan saat ini adalah istirahat dan memulihkan energi sebelum kembali ke lapangan,” kata Pelatih Inter Milan Leonardo.
Penampilan Inter di bawah Leonardo tampak jauh berbeda ketika dipegang Jose Mourinho. Melawan Schalke, pemain Inter terlalu memberi ruang gerak yang cukup bebas kepada pemain lawan di lini tengah. Situasi ini tidak pernah terjadi ketika Inter dipegang Mourinho.
Dalam beberapa kesempatan, Mourinho mengungkapkan kesuksesannya mengantar Inter menjadi juara musim lalu. Ia mengatakan, untuk bisa bersaing di Liga Champions, sebuah tim harus memerhatikan semua
”Banyak hal terjadi dan beberapa elemen tidak bekerja. Secara teoretis, kami bermain dengan cara menutupi pertahanan untuk memicu serangan balik. Namun, pada tahap tertentu kami kehilangan keseimbangan karena berbagai alasan,” kata Leonardo memberi alasan.
Inter memulai pertandingan cukup bagus. Mereka bahkan unggul cepat lewat gol indah yang dicetak Dejan Stankovic. Tembakan first time dari lapangan tengah meluncur keras ke gawang Manuel Neuer.
Namun, enam belas menit