Alasan Persija Pilih Pulang Pergi Jakarta dan Bali

KOMPAS.com - Persija Jakarta akan menjamu Dewa United pada laga pekan ke-27 Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (2/3/2024) malam.

Persija memilih bersiap di Jakarta sebelum hari pertandingan Liga 1 2023-2024. Padahal, tim baru saja pulang dari Bali usai laga melawan Arema FC yang dilaksanakan di stadion sama.

Hal ini tentu mengangkat isu non efisiensi mengingat tim harus pulang pergi Jakarta-Bali-Jakarta–Bali sehingga mendulang sorotan.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Thomas Doll meluruskan bahwa keputusannya pulang ke ibu kota penting untuk para pemain Macon Kemayoran.

Kebijakan itu diambil untuk menjaga mental dan suasana hati pemain. Ia ingin Riko Simanjuntak dkk bisa tetap merasakan dukungan keluarga untuk keluar dari masa sulit ini.

“Setelah laga melawan Arema, kami ada beberapa waktu dan bertanding lagi Sabtu. Kalau stay di Bali takut ada kejenuhan pemain. Apalagi, kami mengalami kekalahan dari Madura dan Arema FC,” ujar pelatih asal Jerman itu.

Macan Kemayoran memang sedang dalam tren buruk dengan mengalami tiga kekalahan beruntun.

Tim kemunduran itu datang pada laga-laga melawan Borneo FC (1-3), Madura United (0-1), dan terakhir dari Arema FC (2-3).

Hasil itu membuat posisi Persija melorot ke keringkat 11 klasemen sementara dengan perolehan 32 poin. Macan Kemayoran hanya terpaut empat poin saja dari penghuni zona degradasi, Persita dengan 28 poin.

“Mungkin kami harus menjaga mood pemain, karena setelah main kami kembali ke hotel setelah latihan balik ke hotel lagi. Sehingga saya menekankan mood pemain,” imbuhnya.

Persija baru bertolak ke Bali menggunakan pesawat pada H-1 jelang laga pertandingan, Jumat (1/3/2024).

Thomas Doll merasa perjalanan tidak akan menyebabkan kendala teknis untuk tim.

Sebab, perjalanan yang ditempuh cukup singkat dan tidak terlalu menguras tenaga. Waktu istirahat pun sudah diperhitungkan dengan jadwal pertandingan malam pukul 19.00 WIB (20.00 WITA).

“Misal perjalanan dari Jakarta 1 jam 45 menit tidak terlalu jauh juga menurut saya,“ ucapnya.

Di sisi lain, Persija bakal mendapatkan ujian berat menghadapi Dewa United yang dalam kepercayaan diri tinggi usai menang besar 5-0 atasRANS Nusantara FC .

Tim besutan Jan Olde Riekerink tersebut juga dalam tren tidak terkalahkan dalam enam laga terakhirnya.

Menanggapi hal tersebut, Thomas Doll percaya diri Persija bisa keluar sebagai yang terbaik.

Ia menegaskan statistik pertandingan sebelumnya tidak akan berpengaruh saat para pemain bertanding di dalam lapangan.

“Dalam kondisi ini hasil tidak bagus tapi pemain harus mempunyai kepribadian baik," tuturnya melanjutkan.

"Setelah kalah, kami harus mempunyai sikap tegar dan tidak mengecilkan hati. Yang paling penting saat ini saling membantu satu sama lain."