Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Jaya Sepak Bola Indonesia

BERSAMA bulu tangkis, sepak bola adalah olahraga yang membuat orang Indonesia sontak serempak bergelora, apalagi ketika nama negara turut dibawa serta.

Bedanya, Indonesia di cabang bulu tangkis sudah jamak merajai ajang-ajang dunia. Adapun sepak bola masih terseok-seok langkahnya, terutama untuk level U-22 ke atas, bahkan di level kawasan. Di tingkat dunia, sudahlah.

Di Asian Games, misalnya, capaian tertinggi tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia barulah dua medali perunggu. Asian Games merupakan hajatan kompetisi multisport di level Asia.

Untuk kawasan Asia Tenggara, prestasi tertinggi Indonesia pun baru enam kali menjadi runner up, satu kali menempati posisi ketiga, dan dua kali menjadi peringkat ketiga bersama negara lain di ajang AFF sejak keikutsertaan pada 1996.

Hanya di hajatan multisport di kawasan ini, SEA Games, rapornya agak lebih baik. Catatannya, capaian di SEA Games didapat pada rentang waktu lebih panjang dibanding AFF, dalam konteks sama-sama hajatan dua tahunan di kawasan yang sama.

Di SEA Games, sepak bola tercatat tiga kali mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Sejak ikut serta pada SEA Games 1977, Indonesia juga tercatat lima kali menjadi runner up di cabang sepak bola.

Itu pun, butuh waktu 32 tahun untuk Timnas Indonesia merebut kembali medali emas SEA Games, yaitu pada 2023 dari terakhir sebelumnya pada 1991. Satu medali emas lagi dipersembahkan pada SEA Games 1987.

Menang telak 5:2 atas Thailand di laga final SEA Games 2023, Timnas Indonesia layak mendapat pujian. Terlebih lagi, kemenangan itu didapat dengan sejumlah drama yang cenderung merugikan Timnas Indonesia.

Meski demikian, capaian ini juga bukan berarti bintang terang telah datang bagi sepak bola Indonesia. Masih teramat banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, sejak dari kompetisi di dalam negeri.

Apa yang dicapai Timnas Indonesia di SEA Games 2023 merupakan hasil kerja panjang berjenjang, yang syukurlah kali ini menuai hasil hingga ke level Timnas U-22.

Mengapa? Karena sejatinya Indonesia masih tercatat punya prestasi ketika bicara Timnas U-16 dan U-19. Minimal, tarikan waktu mundur capaian prestasinya tak jauh-jauh amat dibanding Timnas U-22, Timnas U-23, ataupun timnas senior.

Terakhir, misalnya, Timnas U-16 dan Timnas U-19 Indonesia mempersembahkan gelar juara AFF sesuai masing-masing kelompok umur itu pada 2022.

Sejumlah nama pesepak bola Indonesia pernah pula dilirik pencari bakat dan berangkat ke klub papan atas dunia dari kompetisi di kelompok umur ini.

Masalahnya, mengapa prestasi sepak bola Indonesia lalu cenderung terhenti setelahnya? Bisa jadi, bukan sepak bola Indonesia dan atau atletnya yang tak layak jadi juara.

Barangkali, tragedi Stadion Kanjuruhan dan penanganan hukumnya bisa jadi bagian dari refleksi. Mengingat, banyak kompetisi lokal lebih terkenal perseteruan yang diwariskan dan kerusuhannya, dibanding capaian prestasi dan kelihaian permainan.

Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-22 patut juga menjadi bagian lain lagi dari refleksi. Jangan-jangan, persoalan untuk menghadirkan cerita jaya sepak bola Indonesia di tataran dunia memang bukan soal teknik menggocek bola atau strategi di lapangan.

Mungkin Pak Erick Thohir yang masih kinyis-kinyis jadi komandan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) punya racikan solusi konkretnya? Percayalah, rakyat Indonesia sungguh-sungguh menanti cerita jaya sepak bola Indonesia.

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

https://bola.kompas.com/read/2023/05/19/16452818/cerita-jaya-sepak-bola-indonesia

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke