KOMPAS.com - Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera, mengkritik kinerja wasit seusai timnya babak belur kalah 0-7 dari Indonesia pada laga Grup A Piala AFF 2022.
Mario Rivera melempar kritik pedas sampai menyinggung negara asal wasit laga Brunei vs Indonesia.
Pertandingan Brunei vs Indonesia berlangsung di Kuala Lumpur Football Stadium, Malaysia, pada Senin (26/12/2022) sore WIB.
Kekalahan telak 0-7 dari Indonesia membuat timnas Brunei asuhan Mario Rivera langsung tersingkir dari Piala AFF 2022.
Sebab, timnas Brunei sebelumnya juga kalah telak dari Thailand (0-5) dan Filipina (1-5).
Salah satu penyebab kekalahan timnas Brunei adalah kartu merah dari wasit asal Korea Selatan, Kim Hee Gon.
Timnas Brunei sudah harus bermain 10 orang sejak menit ke-38 setelah Kim Hee Gon menghukum Alinur Jufri dengan kartu kuning kedua.
Menurut Mario Rivera, keputusan Kim Hee Gon mengusir Alinur Jufri merusak permainan dan kepercayaan diri pemain timnas Brunei.
"Sebelum kartu merah, kami bermain baik melawan Indonesia. Wasit kemudian merusak permainan (dengan kartu merah) karena itu bukan pelanggaran," kata Mario Rivera dikutip dari Bong Da 24H.
"Mungkin dia (wasit) bahagia sekarang. Wasit telah mengeluarkan satu pemain dan membuat 22 pemain lainnya menangis di ruang ganti," ucap Mario Rivera menambahkan.
Kritik Mario Rivera tidak berhenti sampai soal keputusan Kim Hee Gon mengeluarkan kartu merah.
Pelatih kelahiran Spanyol itu juga menyinggung negara asal Kim Hee Gon, yakni Korea Selatan.
Kim Hee Gon bukan satu-satunya wasit asal Korea Selatan yang bertugas pada pertandingan Brunei vs Indonesia.
Asisten wasit pertama (hakim garis) juga berasal dari Korea Selatan, yakni Kang Dong Ho.
Atas dasar fakta tersebut, Mario Rivera merasa dirugikan.
Mario Rivera secara tidak langsung bahkan menilai wasit asal Korea Selatan di atas membantu timnas Indonesia.
Sebab, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan beberapa asistennya berasal dari Korea Selatan.
Dasar tudingan Mario Rivera lainnya adalah dirinya mengaku sempat melihat hakim garis tersenyum ke arah bangku pemain timnas Indonesia.
"Pada menit kelima, Anda bisa melihat hakim garis tersenyum ke pelatih timnas Indonesia karena keduanya berasal dari Korea Selatan," kata Mario Rivera.
"Ini sulit dipercaya. Mereka tidak menghormati sepak bola dan pemain di lapangan," ucap Mario Rivera.
"Mereka mungkin tidak berbicara satu sama lain. Namun, mereka saling tersenyum. Mungkin setelah laga, mereka akan bertemu di restoran Korea," ujar Mario.
"Bagi saya, ini sulit dipercaya," ujar pelatih berusia 45 tahun itu menambahkan.
Berbeda dari Brunei, timnas Indonesia masih berpeluang besar lolos ke semifinal Piala AFF 2022 setelah sukses meraih enam poin dari dua laga.
Skuad Garuda saat ini menempati peringkat kedua klasemen Grup A dan hanya kalah selisih gol dari Thailand yang sedang memimpin.
Selanjutnya, timnas Indonesia akan menjamu Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), DKI Jakarta, pada Kamis (29/12/2022).
https://bola.kompas.com/read/2022/12/27/20200058/kalah-0-7-dari-timnas-indonesia-pelatih-brunei-kritik-wasit-rusak-laga