Monza Pecat Giovanni Stroppa, Berlusconi Makan Korban Lagi

KOMPAS.com - Monza resmi memecat sang pelatih Giovanni Stroppa seiring hasil-hasil buruk di pentas Liga Italia 2022-2023. Stroppa jadi “korban” terbaru dari Silvio Berlusconi.

Tim promosi Serie A alias Liga Italia 2022-2023, AC Monza, resmi memecat Giovanni Stroppa pada Selasa (13/9/2022).

Vonis pemecatan kepada Giovanni Stroppa keluar hanya dua hari setelah Monza bermain imbang 1-1 dengan Lecce pada pekan keenam Liga Italia 2022-2023.

Hasil seri itu merupakan poin pertama Monza di Serie A mengingat klub yang dipimpin Silviio Berlusconi tersebut selalu kalah dalam lima pekan awal kompetisi.

Saat ini, Monza berstatus juru kunci klasemen Liga Italia 2022-2023 lantaran baru mengoleksi sebuah poin dari enam kali bertanding.

“AC Monza mengumumkan klub telah memecat Giovanni Stroppa dari posisinya sebagai pelatih tim utama."

"Klub berterima kasih kepada sang pelatih atas perjalanan yang dilakukan bersama, yang berpuncak pada promosi bersejarah ke Serie A.”

“AC Monza mendoakan yang terbaik untuk Giovanni Stroppa di masa depan,” demikian pernyataan resmi AC Monza.

Stroppa menjadi korban terbaru. dari Silvio Berlusconi yang belakangan lumayan “kejam” bagi pelatih.

Eks Presiden AC Milan tersebut beberapa hari lalu sempat mengatakan akan turun langsung menyelesaikan masalah taktik Monza.

Seperti diketahui, ketika masih berkuasa sebagai Presiden AC Milan, Berlusconi sering ngotot menuntut pelatih tim memainkan skema dua penyerang.

Pada tahun-tahun terakhirnya memimpin AC Milan, Berlusconi juga jadi lumayan “kejam” terhadap pelatih.

Tercatat, pada rentang 2012 hingga akhirnya meletakkan jabatan sebagai Presiden Milan pada 2017, Berlusconi “memakan” empat pelatih.

Korban ketegasan Berlusconi pada rentang hanya lima tahun itu adalah Massimiliano Allegri, Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi, dan Sinisa Mihajlovic.

Padahal sebelumnya, pada kurun 1986 hingga 2012, alias selama 28 tahun memimpin Milan, Berlusconi hanya  memecat empat pelatih, yaitu Nils Liedholm, Oscar Tabarez, Alberto Zaccheroni, dan Fatih Terim.