Instruksi Penting untuk Persebaya Jelang Derbi Suramadu

SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Aji Santoso memiliki instruksi penting yang wajib dijalankan dan menjadi pegangan bagi semua pemain Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023.

Instruksi tersebut menuntut setiap pemain Persebaya wajib menjaga semangat juang untuk mencetak gol, apa pun kondisinya.

Sorotan kini tengah mengarah kepada mental pemain Persebaya jelang derbi Suramadu kontra Madura United.

Laga Liga 1 2022-2023 antara Persebaya vs Madura United akan dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (14/8/2022) sore.

“Untuk mental saya tekankan kepada pemain untuk selalu bermental fighting spirit,” ujar AJi Santoso, pelatih Persebaya berusia 52 tahun.

“Saya sampaikan kepada pemain, fighting spirit sepanjang pertandingan, apakah kami sedang leading, apakah kami sedang tertinggal. Selama wasit belum meniupkan peluit panjang mereka wajib fight. Itulah mentality,” katanya lagi.

Sebelumnya, mental pemain Persebaya yang didominasi pemain muda mendapatkan sorotan saat bersua Bhayangkara FC, Senin (7/8/2022) lalu. Saat itu, Bajul Ijo takluk 0-1.

Persebaya mengalami perubahan permainan selepas kebobolan pada menit ke-59. Bajul Ijo banyak membuat kesalahan, sehingga membuat flank alias personel sayap tim berjuluk Bhayangkara FC leluasa melakukan tusukan-tusukan.

Padahal, di babak pertama Rizky Ridho dkk mampu mengimbangi permainan Bhayangkara FC asuhan Widodo CP.

Namun, Aji Santoso membantah kekalahan di kandang Bhayangkara FC disebabkan karena penurunan mental maupun kepercayaan diri personel Persebaya.

“Sebenarnya kami enggak ada masalah. Cuma, kami memang kemarin masalahnya cuma tidak bisa menang saja,“ ujarnya.

Aji Santoso memastikan perihal mental pemain tidak akan menjadi rintangan pada laga derbi Suramadu kontra Madura United.

Sebab, Aji Santoso selalu berusaha membesarkan hati pemain mudanya untuk selalu punya mentalitas petarung dan pejuang.

“Sudah saya sampaikan dan saya selalu tekankan dalam latihan,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Sama saat latihan pemain praktik, bagaimana pemain kalah bola harus cepat bertahan, itu juga bagian dari latihan mentality,” kata Aji Santoso mengakhiri.