Final Piala Presiden 2022: Borneo FC Tak Mau Andalkan Adu Penalti Lawan Arema FC

KOMPAS.com - Borneo FC ogah mengandalkan adu pelatih untuk mengalahkan Arema FC dalam leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (17/7/2022) malam.

Pelatih Milomir Seslija percaya diri pemain bisa memetik kemenangan melalui waktu normal.

“Semua orang tahu pada 15 menit pertama kami harus mencetak gol untuk menyamakan kondisi yang tidak menguntungkan,” ujar pelatih asal Bosnia itu.

“Kami siap adu penalti tapi dalam sepak bola semua bisa terjadi. Kami akan mencoba dengan percaya diri mengalahkan mereka,” imbuhnya.

Borneo FC saat ini tertinggal 0-1 dari Arema FC. Hasil itu terjadi ketika mereka melakoni leg pertama di Malang.

Dengan demikian, tim berjuluk Pesut Etam harus menang dengan selisih dua gol pada leg kedua ini untuk meraih gelar juara Piala Presiden 2022.

Di sisi lain, kokohnya pertahanan Arema FC akan membuat Borneo FC kesulitan. Jadi, jika hanya menang dengan selisih satu gol, pemenang trofi pramusim ini ditentukan melalui adu penalti.

Namun setelah delapan pertandingan bersama, Milomir Seslija cukup percaya diri pemainnya bisa juara tanpa lewat adu penalti.

Apalagi ia merasa timnya memperagakan permainan yang lebih baik daripada Arema FC.

“Saat bermain di Malang kami tidak bermain bertahan, kami sudah menunjukkannya ke seluruh Indonesia,” ujar pelatih berusia 57 tahun.

“Saya kira kami layak berada di final. Jalan yang kami tempuh juga lebih berat daripada Arema dan kami berhasil mengalahkan semua lawan-lawan dengan telak,” ujarnya lagi.

Selain itu Borneo FC sudah banyak belajar setelah kekalahan pada leg pertama. Tim sudah jauh lebih baik dan lebih siap menghadapi leg kedua ini.

“Pada pertandingan nanti semoga kami akan menunjukkan kemampuan pemain yang sesungguhnya, bagaimana seharusnya bermain di final.”

“Memang kami mendapatkan pertandingan yang buruk tapi saya tidak berpikir dalam kurun waktu 3 hari kami akan terus mendapatkan pertandingan yang buruk,” pungkas mantan pelatih PSM Makassar.