Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Bayern Vs Dortmund 3-1: Die Roten Juara Bundesliga, Sejarah Baru Tercipta

KOMPAS.com - Bayern Muenchen dipastikan menjadi juara Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, musim 2021-2022, setelah memenangi laga bertajuk Der Klassiker kontra Borussia Dortmund.

Laga Bayern vs Dortmund yang berlangsung di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada Sabtu (23/4/2022) malam WIB itu termasuk dalam pekan ke-31 Bundesliga musim 2021-2022.

Bayern Muenchen selaku tim tuan rumah berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 3-1 berkat gol-gol yang dibukukan oleh Serge Gnabry (15'), Robert Lewandowski (34'), dan Jamal Musiala (83').

Adapun satu gol balasan yang mampu dibukukan Borussia Dortmund lahir melalui eksekusi penalti Emre Can (52').

Berkat kemenangan ini, Bayern Muenchen sukses mengunci gelar juara Bundesliga musim 2021-2022.

Bayern Muenchen memuncaki klasemen Bundesliga berkat torehan 75 poin dari 31 laga. Mereka unggul 12 angka atas Borussia Dortmund yang tertahan di peringkat kedua.

Borussia Dortmund dipatikan tidak bisa mengejar raihan poin Bayern Muenchen karena pergelaran Bundesliga musim 2021-2022 tinggal menyisakan tiga pekan.

Bagi Bayern, ini adalah gelar Bundesliga ke-10 yang mereka raih secara beruntun. Catatan tersebut sekaligus menjadi rekor baru dalam sejarah di lima liga top Eropa.

Die Roten, julukan Bayern, menjadi satu-satunya tim di lima liga top Eropa yang mampu meraih gelar juara liga domestik dalam 10 musim beruntun (2012/2013 sampai 2021/2022).

Sebelum ini, Bayern berbagi catatan sejarah dengan Juventus yang meraih sembilan gelar juara dalam sembilan musim beruntun (2011/2012 sampai 2019/2020).

Jalannya laga Bayern vs Dortmund

Bayern Muenchen punya rekor mentereng saat bersua Borussia Dortmund. Mereka selalu memetik kemenangan dalam tujuh pertemuan terakhir di semua kompetisi.

Catatan tersebut menjadi modal berharga bagi Bayern Muenchen yang berpeluang mengunci gelar juara dalam laga bertajuk Der Klassiker ini.

Pada awal laga kontra Dortmund, Bayern langsung mengambil alih penguasaan bola. Mereka melakukan beberapa kombinasi passing sambil mencari celah pertahanan lawan.

Di sisi lain, Dortmund terus berusaha memutus alur passing Bayern dengan melakukan pressing. Cara itu cukup mengganggu skema permainan yang coba diterapkan kubu tuan rumah.

Namun, Bayern mampu mengatasi tekanan tersebut dan mulai mengancam pertahanan Die Borussen, julukan Dortmund.

Bayern memperoleh peluang emas pertama ketika laga memasuki menit ke-15. Lewat peluang itulah Bayern sukses membuka keunggulan.

Mereka mencetak gol pembuka lewat sepakan voli Serge Gnabry yang berdiri bebas di wilayah pertahanan Dortmund.

Situasi yang kemudian berujung gol bagi Bayern itu tercipta berkat skema sepak pojok. Dortmund gagal mengantisipasi situasi tersebut sehingga tertinggal 0-1 dari Bayern.

Dortmund sempat merespons dengan menciptakan beberapa peluang lewat pergerakan bintang muda, Erling Braut Haaland. Namun, mereka tak kunjung mencetak gol balasan hingga memasuki pertengahan babak pertama.

Ketika Dortmund sibuk mencari gol balasan, Bayern mampu memanfaatkan kelengahan sang rival.

Anak-anak asuh Julian Nagelsmann mencetak gol kedua yang kali ini lahir melalui penyelesaian akhir Robert Lewandowski pada menit ke-34.

Setelah itu, tak ada gol lain yang tercipta hingga peluit tanda turun minum dibunyikan. Bayern untuk 2-0 pada babak pertama kontra Dortmund.

Seusai turun minum, Bayern yang unggul 2-0 mendapat tekanan dari Dortmund. Mereka kemudian kecolongan ketika laga memasuki menit ke-52.

Gelandang Bayern Joshua Kimmich melanggar kapten Dortmund, Marco Reus, di kotak terlarang.

Alhasil, Bayern harus menghadapi situasi penalti yang dieksekusi oleh mantan pemain mereka, yakni Emre Can.

Emre Can tak menyia-nyiakan peluang tersebut. Dia sukses menaklukkan kiper Bayern, Manuel Neuer, dan memangkas ketertinggalan menjadi 1-2.

Gol dari Emre Can sempat membuka asa Borussia Dortmund yang bertekad menunda perayaan juara Bayern Muenchen.

Namun, Bayern mampu menunjukkan mentalitas juara. Mereka lolos dari beberapa ancaman yang dilancarkan Dortmund.

Lalu, skuad asuhan Julian Nagelsmann mampu memaksimalkan momentum ketika mendapat kesempatan emas.

Bayern sukses memperlebar keunggulan menjadi 3-1 berkat gol pemain pengganti, Jamal Musiala, pada menit ke-83.

Itu menjadi gol terakhir yang tercipta dalam laga bertajuk Der Klassiker ini.

Bayern Muenchen sukses memastikan kemenangan 3-1 dan meraih gelar juara Bundesliga musim 2021-2022.

BAYERN MUENCHEN vs BORUSSIA DORTMUND 3-1 (Serge Gnabry 15', Robert Lewandowski 34', Jamal Musiala 83'/Emre Can 52'-p)

Susunan pemain Bayern vs Dortmund:

Bayern Muenchen (4-2-3-1): 1-Neuer (GK); 19-Davies, 21-Hernandez, 2-Upamecano, 5-Pavard; 8-Goretzka, 6-Kimmich (4-Suele 90'); 11-Coman (10-Sane 82'), 25-Mueller (18-Sabitzer 82'), 7-Gnabry (42-Musiala 63'); 9-Lewandowski.

Cadangan: 26-Ulreich, 4-Suele, 23-Nianzou, 44-Stanisic, 10-Sane, 18-Sabitzer, 42-Musiala, 22-Roca, 13-Moting.

Pelatih: Julian Nagelsmann.

Borussia Dortmund (4-2-3-1): 35-Hitz (GK); 39-Wolf (30-Passlack 87'), 16-Akanji, 5-Zagadou, 13-Guerreiro; 23-Can, 22-Bellingham; 19-Brandt, 11-Reus, 20-Reinier (43-Gittens 67'); 9-Haaland (18-Moukoko 87').

Cadangan: 38-Buerki, 34-Pongracic, 47-Papadopoulos, 30-Passlack, 37-Semic, 36-Rothe, 14-Schulz, 43-Gittens, 18-Moukoko.

Pelatih: Marco Rose.

https://bola.kompas.com/read/2022/04/24/01274918/hasil-bayern-vs-dortmund-3-1-die-roten-juara-bundesliga-sejarah-baru-tercipta

Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke