Bali United Vs Persebaya: 6 Fakta Menarik Duel Sengit Penentu Juara

DENPASAR, KOMPAS.com - Bali United akan menjalani laga penentuan juara Liga 1 2021-2022 melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-33 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Jumat (25/3/2022) malam.

Tim berjuluk Serdadu Tridatu cukup memetik hasil imbang pada laga ini untuk bisa memastikan diri sebagai Juara Liga 1 2021-2022.

Saat ini Bali United sudah mengantongi 72 poin, terpaut lima angka dari Persib Bandung yang berada di posisi kedua klasemen Liga 1.

Jika menang, poin Bali United akan menjadi 75 poin. Angka yang tidak lagi bisa dikejar Persib Bandung pada dua laga tersisa.

Sementara hasil imbang bakal menambah perolehan Bali United menjadi 73 poin. Persib Bandung masih bisa menyamai raihan poin tersebut di dua laga tersisa.

Tapi, andaikata kedua tim menutup musim dengan perolehan poin identik, Bali United tetap akan menjadi juara karena unggul head to head.

Kendati demikian, langkah Bali United asuhan Stefano Cugurra untuk menjadi juara dipastikan tidak akan mudah. Sebab, Persebaya bukan lawan yang remeh.

Tim besutan Aji Santoso tersebut dikenal sebagai tim dengan permainan menyerang dengan daya juang tinggi.

Persebaya Surabaya dipastikan akan bermain lepas karena mereka sudah memenuhi target finis di lima besar dari manajemen.

Berikut ini 6 fakta menarik laga Bali United vs Persebaya

1. Bali United baru sekali mengalahkan Persebaya Surabaya dari lima pertemuan sejak Liga 1 2018 sillam. Satu satunya kemenangan dicatatkan pada putaran pertama Liga 1 2019 dengan skor 2-1.

Di lain sisi, tiga kemenangan dicatatkan oleh Persebaya Surabaya dan satu pertandingan lain berakhir seri.

Pada pertemuan terkini, pada putaran pertama Liga 2021-2022 tim berjuluk Bajul Ijo menang dengan skor 3-1.

2. Bali United membuat rekor kemenangan beruntun terpanjang di Liga 1 2021-2022. Anak asuh Teco mencatat sembilan kemenangan beruntun.

Rekor tersebut sejatinya bisa semakin mentereng andai Bali United dapat memenangi laga melawan PSM Makassar pada pekan ke 23 lalu. Torehan 15 kemenangan beruntun dalam satu musim bakal menjadi sejarah baru.

3. Pelatih Stefano Cugurra selangkah lagi menuju rekor sebagai pelatih pertama yang berhasil menjuarai Liga Indonesia tiga musim berturut-turut.

Pelatih asal Brasil tersebut juga sangat dekat dengan catatan Jacksen F. Tiago, pelatih dengan gelar Liga Indonesia terbanyak. Jacksen F Tiago meraih empat gelar Liga Indonesia pada musim 2004 (Persebaya), 2008, 2010, dan 2013 (Persipura Jayapura).

Hal yang menarik, jika ditotal sebenarnya Teco juga sudah merasakan empat gelar Liga Indonesia. Namun, pada tahun 2004 ia masih berstatus sebagai asisten pelatih Jacksen F. Tiago saat membawa Persebaya Juara.

4. Sejak memasuki putaran kedua, Bali United baru sekali kalah dari 16 laga yang mereka jalani. Menariknya kekalahan tersebut ditorehkan oleh Persebaya Surabaya. Kala itu Bali United takluk 1-3.

Sebetulnya, pertandingan tersebut merupakan pekan ke-17 yang masih menjadi bagian dari putaran pertama Liga 1. Namun, jadwal pertandingan digeser karena ada agenda timnas.

Laga pun dimasukkan dalam kalender putaran kedua meski tetap dihitung sebagai pertandingan pekan ke-17.

5. Laga pekan ke-33 ini menjadi pertemuan pertama Stefano Cugurra dan Aji Santoso (Persebaya) di musim 2021-2022. Sebab, pada pertemuan pekan ke-17 lalu Teco absen memimpin Bali United karena tengah menyelesaikan lisensi kepelatihan ke Brasil.

6. Secara head to head Stefano Cugurra mendominasi atas Aji Santoso. Dia mendominasi berkat raihan empat kemenangan dari lima pertemuannya dengan Aji Santoso sejak Liga 1 2017.

Sementara, Aji Santoso baru menang sekali pada musim 2018. Saat itu dia membesut Persela Lamongan dan Stefano Cugurra melatih Persija Jakarta.