Donnarumma Dinilai Cuma Pikirkan Uang Saat Putuskan Pindah ke PSG

KOMPAS.com – Pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi, mengatakan bahwa Gianluigi Donnarumma seharusnya bertahan di Rossoneri ketimbang memutuskan hijrah ke Paris Saint-Germain.

Gianluigi Donnarumma tengah menjadi sasaran kritik setelah melakukan blunder pada laga melawan Real Madrid di leg 2 babak 16 besar Liga Champions musim 2021-2022.

Saat itu, Donnarumma tengah menguasai bola di sarangnya dan berusaha mengirimkan umpan kepada rekannya.

Namun, datang Karim Benzema yang berusaha mengganggu. Aksi Benzema membuat umpan Donnarumma menjadi tidak sempurna.

Bola hasil umpan Donnarumma pun berada di bawah kendali pemain Real Madrid, Vinicius Junior, yang langsung mengirimkan operan kepada Benzema.

Tanpa berlama-lama, Benzema menceploskan bola ke gawang Donnarumma untuk menciptakan angka.

Adapun setelah itu, Benzema dipastikan mencetak hattrick setelah kembali membobol gawang Donnarumma sebanyak dua kali.

Kegagalan Donnarumma mencegah gol-gol Benzema itu membuat Paris Saint-Germain harus mengubur mimpi meraih trofi Liga Champions.

Pasalnya, Paris Saint-Germain dikalahkan oleh Real Madrid melalui agregat skor 3-2 di babak 16 besar Liga Champions.

Selepas pertandingan, Arrigo Sachi pun menilai bahwa keputusan Donnarumma untuk hijrah ke Paris Saint-Germain merupakan kesalahan.

Menurut Arrigo Sachi, Donnarumma memilih keputusan pindah ke PSG cuma berdasarkan uang, tanpa memikirkan perkembangan dirinya.

“Dia melakukan kesalahan dengan memilih uang. Saya juga memberi tahu ayah dan ibunya musim panas lalu di Milano Marittima,” kata Sachi kepada Corriere della Sera dikutip dari Football Italia.

“Dia seharusnya tinggal di Milan bukan karena rasa hormat, tetapi karena itu adalah tempat yang ideal untuk berkembang,” lanjut dia.

Meskipun demikian, Arrigo Sachi juga mendukung karier Donnarumma dengan mengatakan bahwa sang kiper bakal segera bangkit.

“Anda tidak pernah meninggalkan tempat yang bisa membuat Anda merasa nyaman. Tetapi, dia tetap seorang juara yang hebat,” kata dia.

“Saya sudah mengenalnya sejak dia masih kecil di tim nasional junior. Dia pasti akan bangkit lagi,” pungkas Sachi.