Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Pratama Arhan Jadi Bintang Sepak Bola: Ingin Masuk TNI dan Utang ke Tetangga

Jauh sebelum namanya menjadi buah bibir, Pratama Arhan ternyata memiliki masa lalu yang penuh liku dan cukup menyedihkan.

Sang pemain mengisahkan bahwa dia sempat tak punya niat menjadi pesepak bola. Dulu, dia ingin mengalihkan fokus menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Namun, dukungan penuh dari orang tua membuat pemain 20 tahun tersebut bisa meneruskan mimpinya menjadi pesepak bola dan menjadi andalan timnas Indonesia.

Dilansir BolaSport.com dari akun YouTube Grace Tahir, Pratama Arhan bercerita awal mulanya dia memutuskan untuk menjadi pesepak bola.

Pemain asal Blora, Jawa Tengah, itu sempat tidak ingin menjadi pesepak bola. Tetapi kakak kandungnya terus mengajak dia berlatih mengolah si kulit bulat.

"Dulu waktu kecil, saya hanya bermain sepak bola di desa saja, pas masuk Sekolah Dasar (SD) kelas 3, kakak saya mengajak saya untuk berlatih sepak bola (SSB)," ungkapnya.

"Pertama saya menolak tapi saya berpikir juga di rumah mau ngapain dan akhirnya saya setuju untuk SSB dan sempat juga kepikiran menjadi tentara."

Rasa jatuh cinta Pratama Arhan kepada sepak bola mulai muncul. Dia serius menekuninya hingga mendapatkan tawaran dari pelatih untuk mengikuti seleksi di akademi PSIS Semarang.

Dukungan dari pelatihnya itu membuat Pratama Arhan senang. Tetapi, kondisi keuangan menjadi kendala.

Pratama Arhan mengaku saat itu orang tuanya sedang tidak punya uang untuk membantunya pergi ke Semarang.

Tak ingin anaknya kecewa dan gagal mewujudkan mimpi, orangtua Pratama Arhan terpaksa utang ke tetangga.

Uang hasil utang itu menjadi bekal Pratama Arhan menuju Semarang dan membeli sepatu sepak bola dengan harga yang sangat murah.

"Kelas 6 SD saya dikasih tahu pelatih SSB untuk seleksi di akademi PSIS Semarang dan saya sama ibu saya nekat saja untuk ke sana karena dulu kami orang kurang mampu," ujarnya.

"Ibu sampai utang ke tetangga buat berangkat ke Semarang dan membelikan saya sepatu sepak bola."

"Saya masih ingat harga sepatu sepak bola saya Rp 25 ribu, beli di pasar dan sekali pakai langsung rusak."

Pratama Arhan sangat senang dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya itu. Berbagai macam rintangan dihadapi Pratama Arhan bersama kedua orang tuanya.

Kini, dia mulai menuai hasil jerih payah dan dukungan orang tuanya. Pratama Arhan sudah menjelma menjadi pemain top pada usia yang masih muda.

Dia mengaku senang dan terharu jika harus mengulas masa lalunya yang penuh dengan tantangan.

"Ketika saya masuk ke tim PSIS Semarang waktu SMA, saya sudah yakin akan bisa membuat bangga kedua orang tua," ungkapnya.

"Karena dulu saya sempat bertekad ketika lulus SMA, saya harus sudah punya klub profesional dan mendapatkan gaji dari sana."

"Lalu sekarang orang tua saya bangga dan senang melihat perjuangan saya bisa sampai di sini."

Kini, Pratama Arhan sudah mengepakkan sayap sebagai pemain profesional. Dia resmi bergabung ke salah satu klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy.

Bek timnas Indonesia itu dilepas secara gratis oleh PSIS Semarang demi bisa melanjutkan mimpinya berkarier di luar negeri.

Tokyo Verdy merupakan klub yang sudah memantau bakat Pratama Arhan sejak 2020 dan baru mendekatinya usai turnamen Piala AFF 2020.

Pratama Arhan didapuk sebagai Pemain Muda Terbaik dalam Piala AFF 2020. Di ajang tersebut, dia ikut membantu timnas Indonesia menembus final dan berakhir sebagai runner-up. (Mochamad Hary Prasetya)

https://bola.kompas.com/read/2022/02/22/07400028/kisah-pratama-arhan-jadi-bintang-sepak-bola--ingin-masuk-tni-dan-utang-ke

Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke