Kunci Kemenangan Arema FC, Kuasai Permainan Meski Kalah Dominan

KOMPAS.com - Arema FC berhasil memenangi duel melawan Madura United dengan skor akhir 1-0, Jumat (18/2/2022) malam.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengatakan kunci kemenangan tim pada laga di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar adalah tetap menguasai permainan meski dalam tekanan dominasi tim lawan.

Dia sudah memprediksi sejak awal Madura United bakal mendominasi permainan karena tim asal Pulau Garam tersebut memiliki agresivitas tinggi.

Terbukti, setelah Arema FC unggul satu gol di babak pertama, Madura United mengambil alih penguasaan bola di babak kedua hingga mencapai 59 persen berbanding 41 persen.

Dominasi Madura United juga bisa diukur dari 343 kali umpan sukses dengan mereka berhasil melepas 13 upaya ke gawang dengan 5 di antaranya berpotensi tinggi menjadi gol.

Untuk mengatasi agresifitas Madura United tersebut, dia menginstruksikan pemain untuk bermain efektif dan disiplin.

“Kami tahu ini jadi pertandingan sulit melawan tim bagus,” ujar mantan pelatih Semen Padang.

“Di babak pertama kami mengontrol pertandingan. Babak kedua mereka lebih kuat tapi kami lebih bagus dalam organisasi permainan. Pemain pun bekerja keras,” imbuhnya.

Hasilnya, Arema FC justru mendikte permainan Madura United meskipun dalam kondisi bertahan.

Tim menerapkan permainan rapat dan pergerakan pemain di dalam area pertahanan juga sangat rapi sehingga tidak memberikan ruang gerak bagi pemain Madura United.

Arema FC pun tidak gegabah dalam melakukan serangan balik. Mereka lebih memilih mempertahankan bola selama mungkin sambil mencari peluang melalui bola bawah.

Taktik tersebut membuat permainan Madura United tidak bisa berkembang dengan baik.

“Kami mendapat 3 poin, ini penting bagi kami.”

“Selamat untuk pemain sudah melakukan pekerjaan yang sangat bagus,” pungkasnya