PSM Vs Borneo FC, Pelatih Juku Eja Bicara Ujian Sulit di Tengah Badai Covid-19

DENPASAR, KOMPAS.com - PSM Makassar akan berjumpa dengan tim yang tengah dalam tren bagus yakni Borneo FC pada pekan ke-24 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Jumat (11/2/2021) malam.

Kemenangan sangat penting bagi PSM Makassar untuk menjaga persaingan di papan tengah klasemen sementara Liga 1 2021-2022.

Kabar baiknya, tim berjuluk Juku Eja itu sudah didampingi pelatih kepala, Joop Gall, yang sebelumnya sempat menepi beberapa laga lantaran harus melakukan isolasi mandiri usai dinyatakan positif Covid-19.

Joop Gall menuturkan tidak mudah melewati masa sulit tidak bisa mendampingi tim. Kala itu, kendali tim dipercayakan kepada asisten pelatih, Syamsuddin Batolla, untuk sementara waktu.

Selama berada di bawah kendali asisten pelatih, Joop Gall melihat permainan PSM Makassar lebih baik dalam hal kedisiplinan.

“Saya lihat pertandingan sebelumnya, kita bermain lebih disiplin dalam penempatan-penempatan pemain kita di pertandingan. Saya berharap kita akan lebih baik lagi,” tutur pelatih berusia 58 tahun tersebut.

Menghadapi Borneo FC yang baru saja meraih kemenangan atas Persikabo 1973 pekan lalu, Joop Gall memasang kewaspadaan.

Saat ini, Borneo FC berada di atas PSM Makassar dalam hal posisi di klasemen Liga 1. Borneo di tangga keenam sementara PSM menghuni peringkat 10.

Namun, Joop Gall menilai kekuatan semua tim di Liga 1 cukup merata. Sehingga, peringkat di klasemen tidak bisa dijadikan patokan dalam menghadapi suatu pertandingan.

Apabila Erwin Gutawa dkk bisa tampil disiplin dan memiliki semangat juang yang tinggi seperti saat menahan imbang Bali United pekan lalu. Peluang untuk mengamankan tiga poin dari Borneo FC masih sangat terbuka lebar.

“Kita tidak meremehkan Borneo (FC) mereka punya kualitas dan kita PSM akan berjuang menaiki klasemen dengan memenangkan pertandingan,” ucap Joop Gall.

Sementara untuk komposisi pemain yang akan diturunkan melawan Borneo FC, Joop Gall masih belum bisa memastikan.

Dia masih akan menunggu hasil tes PCR terbaru dan baru menentukan siapa saja pemain yang bisa diturunkan di pertandingan.

Berlaga di tengah badai Covid-19 yang dipicu kemunculan varian Omicron menurut sang pelatih menjadi tantangan tersendiri.

Joop Gall mengakui setidaknya harus menyiapkan beberapa opsi untuk mengantisipasi perubahan strategi andaikata ada pemain yang harus absen lantaran dinyatakan positif Covid-19.

Situasi ini menurutnya sangat tidak mudah bagi seorang pelatih.

“Tentu saja dengan hasil PCR yang kita lakukan sehari sebelumnya dan sebelum pertandingan akan bisa memberi kita kejutan-kejutan yang bisa kita gunakan, ternyata tidak bisa digunakan.”

“Padahal, dari awal sudah mempersiapkan mereka. Jadi orang-orang saya anggap beruntung kalau mereka bisa lewati PCR,” ujar mantan pelatih klub Belanda, Go Ahead Eagles, itu.