KOMPAS.com - Produktivitas trio penyerang Juventus yakni Alvaro Morata, Moise Kean, dan Paulo Dybala ternyata masih kalah dari Dusan Vlahovic seorang diri.
Dusan Vlahovic resmi didatangkan Juventus dari Fiorentina dengan biaya sebesar 70 juta euro (sekitar 1,2 triliun rupiah) pada 28 Januari 2022.
Uang ransfer tersebut akan dibayarkan Juventus kepada Fiorentina dalam jangka waktu tiga tahun.
Total biaya transfer Dusan Vlahovic ke Juventus bisa mencapai 80 juta euro jika menyertakan bonus yang terkait dengan performa sang penyerang sebesar 10 juta euro.
Kedatangan Dusan Vlahovic diharapkan Juventus bisa menjadi solusi dari problem produktivitas tim musim ini.
Terkait kemampuan mencetak gol, Juventus asuhan Massimiliano Allegri memang sedang tidak baik-baik saja.
Selepas kepergian Cristiano Ronaldo pada musim panas tahun lalu, Juventus bak kehilangan daya ledak di sektor depan.
Juventus musim ini baru mencetak 34 gol dalam 23 laga Liga Italia 2021-2022. Produktivitas Juve adalah salah satu yang paling jelek di antara penghuni 10 besar klasemen Serie A musim ini.
Torino (30 gol) adalah satu-satunya tim di 10 besar klasemen yang mencetak gol lebih sedikit dari Juventus.
Sorotan jelas mengarah kepada personel lini depan Juventus semodel Alvaro Morata, Moise Kean, dan Paulo Dybala yang masih minim gol.
Trio Morata, Kean, dan Dybala belum ada yang mencapai dua digit gol di Liga Italia 2021-2022.
Dybala sejauh ini tampil sebagai penyerang Juve tertajam di Serie A via torehan 7 gol. Di sisi lain, Morata baru membukukan 5 gol, sementara koleksi Moise Kean baru berada di angka 3.
Secara kolektif, torehan ketiga penyerang milik Juventus itu hanya berjumlah 15 gol.
Gabungan gol trio Morata, Kean, Dybala bahkan masih kalah dari koleksi Dusan Vlahovic seorang diri!
Dusan Vlahovic sementara memuncaki daftar pemain tersubur Serie A Liga Italia bersama Ciro Immobile (Lazio) via raihan 17 gol.
Koleksi Vlahovic pun tak akan tertinggal jauh apabila perbendaharaan gol trio Morata, Kean, Dybala yang berjumlah 15, ditambahkan dengan catatan para penyerang sayap Juve semodel Federico Chiesa (2 gol), Federico Bernardeschi (1), dan Dejan Kulusevski (1).
“Saya ingin membuat Juventus bangga. Kami selalu berjuang untuk semua tujuan, seperti yang mereka bilang fino alla fine,” ujar Dusan Vlahovic kala diperkenalkan sebagai pemain Juventus.
Jargon khas Juventus fino alla fine yang bermakna berjuang sampai akhir sedikit tergambarkan melalui sebaran gol Vlahovic musim ini.
Vlahovic tercatat sangat tajam pada babak kedua laga. Sebanyak 14 dari total 17 gol Vlahovic muncul setelah jeda babak.
Periode tertajam Vlahovic muncul pada rentang menit 46 sampai 60, di mana sang penyerang Serbia mengemas 7 gol.
Sebanyak empat gol mampu diciptakan Vlahovic pada kurun menit 61-75. Sepasang gol lantas ditorehkan sang striker 22 tahun pada periode 15 menit akhir pertandingan.
https://bola.kompas.com/read/2022/01/29/08000068/trio-morata-moise-kean-dan-dybala-masih-kalah-dari-dusan-vlahovic-seorang-diri