KOMPAS.com - Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dari Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020.
Skuad Garuda kalah 0-4 dalam pertandingan Indonesia vs Thailand yang digelar di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021) malam WIB.
Sebanyak empat gol kemenangan Thailand dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2 gol), Supachok Sarachat, dan Bordin Phala.
Sepanjang pertandingan, timnas Indonesia yang kebanyakan diisi oleh para pemain muda kesulitan mengembangkan permainan karena pressing tinggi yang diterapkan Thailand.
Timnas Indonesia tercatat hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran hingga akhir babak kedua.
Di sisi lain, timnas Thailand tercatat berhasil melepaskan 17 tembakan dengan 9 di antaranya mengarah langsung ke gawang setelah mendominasi dengan persentase penguasaan bola mencapai 66 persen.
Meski demikian, penampilan timnas Indonesia tetap mendapat pujian dari pelatih asal Thailand, Seksan Siripong.
Pria yang saat ini menanagani tim Liga 3 Thailand, Kampaengphet FC, menilai para pemain muda ini menjadi modal bagus untuk masa depan skuad Garuda.
Seksan Siripong mengakui akurasi passing timnas Indonesia memang belum sempurna.
Namun, dengan polesan Shin Tae-yong dan pola permainan yang akan semakin padu bisa membuat Indonesia menjadi tim yang berbahaya pada beberapa tahun ke depan.
"Indonesia memiliki banyak pemain muda di kompetisi ini. Mereka belum terlalu terampil meski sudah menjalani banyak latihan, tetapi ini adalah tahap awal," kata Seksan Siripong, sebagaimana dilansir dari Siam Sport.
"Mereka berani memainkan bola-bola pendek meskipun masih banyak melakukan kesalahan passing. Namun, dengan pola permainan seperti ini, mereka akan menjadi tim yang berbahaya dalam 2-3 tahun," ujarnya.
"Mereka menuju ke arah yang tepat dengan energi para pemain muda," tutur Seksan Siripong melanjutkan.
Perjuangan Indonesia di final Piala AFF 2020 masih berlanjut pada leg kedua yang akan kembali digelar di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/2022).
https://bola.kompas.com/read/2021/12/30/15000048/masa-depan-di-tangan-skuad-muda-timnas-indonesia-bisa-jadi-tim-berbahaya