Sementara itu pada ajang serupa, tim putra Indonesia yang terdiri dari Riau Ega Agatha dkk berhasil menembus 10 besar nomor beregu.
Babak penentuan peringkat cabor panahan Olimpiade Tokyo 2020 itu berlangsung di Yumenoshima Ranking Field pada Jumat (23/7/2021) siang WIB.
Berdasarkan laporan World Archery, atlet Korea Selatan, An San, berhasil mengukir rekor setelah mencatat 680 poin pada babak penentuan peringkat individual putri.
Pencapaian An San terasa sangat bersejarah karena rekor yang ia pecahkan sudah tak tersentuh selama 25 tahun.
An San memecahkan rekor Lina Herasimenko yang mencatat skor 673 pada pada Olimpiade Atlanta 1996.
Keberhasilan An San dalam memecahkan rekor milik Lina Herasimenko kemudian diikuti oleh tiga atlet lain.
Adapun dua atlet di antaranya merupakan rekan senegara An San, yakni Jang Minhee (677) dan Kang Chae Young (675). Sementara itu, satu atlet lain berasal dai Meksiko, yakni Alejandra Valencia (674).
An San bersama ketiga atlet tersebut secara berurutan menempati peringkat pertama hingga keempat pada babak penentuan peringkat individual putri panahan Olimpiade Tokyo 2020.
Kendati ada tiga nama lain, An San menjadi yang pertama berhasil memecahkan rekor Lina Herasimenko.
"Saya tidak menyangka bisa memecahkan rekor. Saya senang, ini pertama kalinya saya tampil di Olimpiade. Saya sangat memecahkan rekor ini," kata An San, dikutip dari World Archery.
"Semuanya berjalan sesuai rencana, Meskipun sempat disulitkan angin, semua berjalan baik-baik saja. Saya suka dengan penampilan saya," tutur atlet berusia 20 tahun tersebut.
Saat An San berhasil memecahkan rekor, tim panahan putra Indonesia sukses menembus 10 besar beregu putra.
Riau Ega Agatha dkk menempati peringkat ketujuh dengan total raihan 1979 poin, mengungguli Kazakhstan, India, dan Britania Raya, yang berada di urutan kedelapan hingga ke-10.
Adapun total raihan 1979 poin didapat dari hasil yang dikantongi ketiga atlet Indonesia pada penentuan peringkat individual putra.
Selain Riau Ega Agatha, dua atlet Indonesia yang juga tampil pada penentuan peringkat individual putra adalah Alviyanto Bagas Prastyadi dan Arif Dwi Pangestu.
Riau Ega Agatha menjadi pemanah putra Indonesia terbaik di ranking round dengan mencetak skor 666 dan finis di peringkat ke-15.
Sementara itu, Alviyanto Prastiyadi menempati peringkat ke-26 dengan skor 658. Kemudian, Arif Dwi Pangestu ada di ranking ke-32 setelah mencatat skor 655.
Hasil ini membuat ketiga pemanah putra Indonesia melaju ke babak 64 besar atau 1/32 elimination. Selain itu, mereka pun lolos ke 16 besar nomor beregu putra.
Pada 16 besar, Riau Ega Agatha dkk akan berhadapan dengan Britania Raya yang menempati peringkat ke-10.
Di samping keberhasilan melaju ke 16 besar beregu putra, Riau Ega Agatha juga akan tampil di 16 besar nomor beregu campuran.
Dia akan berjuang bersama Diananda Choirunisa yang menempati peringkat ke-40 usai mencetak skor 631 di ranking round individual putri.
Choirunisa pun berhak tampil di 64 besar individual putri dan akan menghadapi Maja Jager (Denmark).
Sebagaimana regulasi, ranking round individual putra terbaik dijumlahkan dengan perolehan terbaik putri.
Ini membuat skor Riau Ega Agatha dijumlahkan dengan Diananda Choirunisa dan total skor menjadi 1297.
Diananda Choirunisa sendiri menjadi satu-satunya pemanah putri Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Skor regu campuran Tanah Air sejatinya sama seperti Bangladesh, tetapi Indonesia lebih banyak ten-pointers ketimbang Bangladesh (52-47).
Tim panahan beregu campuran Indonesia menempati peringkat ke-15 dan akan melawan pasangan Amerika Serikat yang finis di posisi kedua di babak 16 besar.
https://bola.kompas.com/read/2021/07/23/19400048/panahan-olimpiade-tokyo-atlet-korsel-pecah-rekor-tim-putra-indonesia-10-besar