Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perubahan AC Milan dan Drama Donnarumma

KOMPAS.com - Suporter klub sepak bola Italia, AC Milan, seperti masih tak percaya dan tidak rela jika penjaga gawang kesayangan mereka, Gianluigi Donnarumma bakal hengkang.

Lebih menyakitkan, pemain yang dibesarkan dari akademi AC Milan ini akan pergi dengan status bebas transfer. Dalam kata lain, Milan tidak akan mendapatkan bayaran sepeser pun.

Direktur Teknik klub AC Milan, Paolo Maldini, menyatakan pada Kamis (27/5/2021) kalau pihaknya tidak akan menahan penjaga gawang berusia 22 tahun itu.

Donnarumma bisa pergi dengan status bebas transfer setelah kontrak kerja di Milan berakhir pada 30 Juni 2021.

Petinggi klub AC Milan sepertinya sudah frustrasi dengan negosiasi pembaruan kontrak Donnarumma.

Manajemen Milan tidak bisa menyanggupi permintaan kenaikan gaji si pemain sebesar 10 juta euro atau Rp160 miliar per musim dan komisi untuk sang agen, Mino Raiola, sebesar 20 juta euro atau Rp320 miliar.

Negosiasi kontrak adalah hal lumrah dalam sepak profesional.

Begitu pula dengan hasil negosiasinya yang bisa berkahir positif atau sebaliknya.

Dalam kasus Donnarumma, situasi menjadi agak drama, karena para legenda AC Milan seperti Alessandro Costacurta, Massimo Ambrosini, dan Alessandro Nesta juga mengkritik sikap Donnarumma yang dinilai tidak loyal kepada Rossoneri.

“Hari ini sepak bola sudah sangat berbeda. Pemain hanya memikirkan rekening pribadinya, dan tidak lagi peduli dengan seragam, passion dan supporter yang selama ini mendukung di belakangnya,” ujar Costacurta menyindir Donnarumma.

Para supporter dan legenda Milan memang boleh saja jengkel. Namun, sebagai pemain professional, Donnarumma juga punya hak untuk menentukan pilihan.

Lagi pula, Milan sekarang juga sudah berubah. Kubu San Siro ini bahkan juga telah mengingkari filosofi mereka, yang selalu mempertahankan para pemain terbaiknya dalam jangka waktu lama bahkan sampai gantung sepatu.

Suporter AC Milan tentu tidak akan lupa era kejayaan mereka dari akhir 1980an-sampai tahun 2007.

Milan tidak hanya berjaya di Italia, tetapi juga di Eropa. Dalam kurun waktu itu, Milan mengoleksi lima gelar Liga Champions.

Kesuksesan Milan tak lepas dari komitmen kuat manajemen klub untuk mendatangkan pemain-pemain terbaik dunia. Julukan “The Dream Team” pernah begitu melekat kuat buat tim Milan.

Titik balik kejatuhan Milan terjadi setelah musim 2007. Semua diawali dengan kebijakan klub yang mulai melepas pemain-pemain bintang.

Masalah finansial menjadi alasan utama. Striker Andriy Shevchenko adalah korban pertama kebijakan manajemen klub.

Pemain asal Ukraina yang sudah menyumbang 127 gol ini, dilepas ke klub Inggris, Chelsea.

Berikutnya, Milan dengan mudah melepas Ricardo Kaka ke Real Madrid. Manajemen Milan, juga mengeruk keuntungan dengan melepas dua bintang andalan sekaligus, striker Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke Paris Saint Germain.

Setelah kepergian para pemain bintangnya, Milan seperti tim medioker. Tak heran, jika Milan terseok-seok di papan tengah Serie A dan absen selama tujuh musim di Liga Champions.

Milan baru bisa kembali lagi pada musim depan, setelah menyelesaikan Liga Serie A Italia di posisi kedua musim ini.

Kembali soal Donnarumma, jika manajemen Milan mau dibilang professional, sudah seharusnya mereka berupaya mencari titik temu dalam negosiasi.

Secara value, level Donnarumma memang sudah sejajar dengan pemain bintang lainnya. Sangat wajar jika Donnarumma meminta kenaikan gaji.

Faktanya, justru manajemen Milan yang menyerah. Mereka bahkan telah mengumumkan nama Mike Maignan sebagai rekrutan terbaru mereka.

Penjaga gawang berusia 25 tahun ini direkrut dari juara Liga Perancis Lille dengan nilai transfer 15 juta euro dan durasi kontrak lima tahun.

Dengan kehadiran Maignan, otomatis secara tidak langsung manajemen klub Milan telah mencampakkan Donnarumma.

Selanjutnya kita akan menyaksikan bagaimana akhir dari drama Donnarumma.

Apakah dia akan mencoba petualangan di luar Italia? Atau justru bergabung dengan rival terkuat Milan di Italia, Juventus!

https://bola.kompas.com/read/2021/05/28/08200068/perubahan-ac-milan-dan-drama-donnarumma

Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke