Pirlo soal Musim Perdana sebagai Pelatih Juventus: Nilai Saya 6...

Andrea Pirlo dipercaya menjadi juru taktik Juventus untuk menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat pada Agustus 2020.

Keputusan Juventus kala itu sempat diragukan sebab Andrea Pirlo belum pernah menangani tim besar mana pun.

Pirlo lalu menjalani debutnya sebagai pelatih dalam pertandingan Juventus kontra Sampdoria pada pekan perdana Liga Italia musim ini. 

Dalam laga yang digelar di Stadion Allianz, 20 September 2020, Pirlo berhasil mengantarkan Juventus mengemas kemenangan 3-0.

Sejak itu, Andrea Pirlo telah menemani Bianconeri dalam 43 pertandingan di semua ajang dengan hanya menderita enam kekalahan.

Pria yang juga mantan pemain Juventus itu bahkan berhasil mempersembahkan trofi Piala Super Italia.

Pirlo masih memiliki kans membawa Cristiano Ronaldo cs meraih gelar juara karena Juventus lolos ke final Coppa Italia 2020-2021.

Di final Coppa Italia, Juventus berhadapan dengan Atalanta. Partai tersebut dijadwalkan digelar 19 Mei 2021.

Kendati demikian, Andrea Pirlo mengakui bahwa musim debutnya sebagai pelatih tak berjalan mulus.

Sejumlah kerikil menghadangnya dan membuatnya terjatuh, seperti kegagalan Juventus di Liga Champions hingga minimnya peluang untuk mempertahankan gelar Liga Italia.

Juventus terhenti di babak 16 besar Liga Champions 2020-2021. Mereka kalah gol tandang dari Porto meski agregat berakhir imbang.

Beralih ke Liga Italia, dominasi Juve yang meraih sembilan gelar beruntun pun terancam berakhir.

Mereka kini menghuni peringkat ketiga klasemen Liga Italia dengan koleksi 62 poin. Juve berjarak 12 angka dari Inter Milan yang memuncaki klasemen.

Andrea Pirlo pun hanya berani memberikan nilai enam untuk musim perdananya sebagai pelatih Juventus.

"Semua pelatih pasti ingin membuktikan diri setiap hari, termasuk saya. Apalagi, ini adalah pengalaman pertama saya melatih suatu tim," kata Pirlo dilansir dari laman Football Italia.

"Sepak bola telah menjadi impian saya sejak masih kecil dan saya akan terus bekerja keras untuk berkembang," katanya.

"Saya akan memberikan nilai enam dari 10 untuk performa saya (sebagai pelatih) musim ini. Saya tahu bahwa saya harus berbuat lebih banyak dan ketika tim tidak mencapai hasil yang diinginkan, pelatih yang bertanggung jawab," ucapnya.

"Rencana saya tentang sepak bola adalah mendominasi permainan dan menekan lawan. Karena beberapa alasan, kami tidak bisa selalu menerapkannya. Namun, tim sangat bersemangat dan kami akan terus berusaha," ujarnya.