Respons Ketum PSSI soal Fenomena Publik Figur Akuisisi Klub Liga 2

Liga Indonesia saat ini tengah marah diramaikan dengan publik figur yang mengakuisisi klub-klub di Liga 2 pada tahun ini.

Kemunculan Dewa United FC merupakan yang perdana pada 22 Februari 2021.

Dewa United tersebut terbentuk usai mengakuisisi saham klub Liga 2, Martapura FC, yang dikabarkan mengalami krisis finansial.

Adapun Kevin Hardiman menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Dewa United.

Sementara itu, Rendra Soedjono yang sering dikenal sebagai presenter sepak bola Indonesia, bertugas sebagai Chief Operating Officer (COO).

Satu bulan setelahnya, putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep membuat kejutan dengan mengakuisisi Persis Solo.

Kaesang memegang mayoritas saham Persis sebanyak 40 persen.

Mantan Presiden Inter Milan Erick Thohir, dan Direktur PT Plevia Makmur Abadi Kevin Nugroho turut menjadi pemilik baru Persis.

Kevin Nugroho memiliki 30 persen saham, dan Menteri BUMN Erick Thohir memiliki 20 persen.

Sebanyak 10 persen saham sisa Persis masih dimiliki oleh para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.

Tak berhenti sampai situ, fenomena publik figur yang menjadi pemilik klub baru di Liga 2 pun kembali muncul.

Raffi Ahmad menjadi yang teranyar dengan membeli saham Cilegon United pada akhir Maret lalu.

Raffi yang menaungi RANS Entertainment juga turut menggandeng Prestige Motorcars untuk membesarkan Cilegon United.

Prestige Motorcars sendiri dimiliki oleh Rudy Salim yang merupakan sahabat akrab Raffi Ahmad.

Resmi menjadi pemilik baru, Raffi langung membuat perubahan besar dengan menggantikan nama klub menjadi RANS Cilegon United.

Adapun ketiga pemilik klub-klub Liga 2 di atas berniat untuk mengembangkan timnya mulai dari manajemen, hingga SDM pemainnya.

Fenomena tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku begitu menyambut positif para pemilik klub baru Liga 2 tersebut.

Tak hanya dia, seluruh elemen federasi juga merasa senang dengan mereka yang mempunya visi untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Adapun pernyataannya tersebut disampaikan ketika melakukan pertemuan sekaligus jumpa pers besama Kaesang Pangarep di Kantor PSSI, Rabu (7/4/2021) sore WIB.

"Itu menjadi suatu kebanggaan buat saya, yang tadinya tidak berkecimpung di dunia bola, tapi sekarang muncul, Raffi Ahmad juga misalnya," ujarnya soal fenomena tersebut dalam jumpa pers virtual yang juga dihadiri KOMPAS.com.

"Raffi Ahmad sebelumnya juga pernah ke saya dan menyampaikan keinginan untuk berkecimpung di dunia bola."

"Saya sempat mengatakan 'kamu inikan bintang film' terkait niatnya."

"Tetapi, akhirnya dia sekarang memutuskan untuk terjun ke dunia sepak bola karena dianggap cukup menjanjikan untuk industri bisnisnya."

"Jadi, ini kebanggaan buat federasi karena dengan dipegang oleh para CEO yang memiliki kapabilitas, ini menjadi hal yang menarik untuk sepak bola Indonesia."

"Mereka tentu ingin memajukan klubnya. Semakin banyak yang ingin memajukan sepak bola, Liga Indonesia semakin bagus, industrinya semakin baik."

"Pesan pak presiden juga pertama Timnas Indonesia dan kompetisi berjalan dengan baik."

"Jadi, Insha Allah dengan bermunculannya para CEO baru yang komitmen terhadap sepak bola, itu akan membuat sepak bola Indonesia lebih baik dan maju," tandas Mochamad Iriawan.

Pada kesempatan yang sama, Mochamad Iriawan memberikan tanggapan mengenai Kaesang Pangarep yang bersilaturahmi dengannya.

Menurut dia, Kaesang dapat membuat Persis Solo menjadi klub yang lebih baik dari saat ini.

"Beliau saya lihat ini secara manajemen luar biasa dan pintar," kata Mochamad Iriawan soal Kaesang.

"Tentunya ini jadi kebanggan bagi federasi karena di situasi ini ada seorang yang mengakuisisi Liga 2."

"Kita tahu mengurus bola itu tidak gampang, tetapi, beliau punya komitmen ingin terus membangun sepak bola."

"Saya senang dan bangga kepada Mas Kaesang. Tentunya federasi berharap Persis dapat dikelola lebih baik kedepannya," ujar Iwan Bule.