Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Unik Piala Menpora - Pelatih Spesialis Pramusim yang Selalu Terhenti di Tengah Kompetisi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Di balik kesuksesan Barito Putera lolos ke babak 8 besar Piala Menpora 2021, ada sekelumit cerita menarik dari sang pelatih, Djadjang Nurjaman.

Djanur - sapaan akrab Djadjang Nurjaman - dikenal sebagai pelatih spesialis pramusim yang selalu kurang beruntung di kompetisi utama.

Setiap tim yang ditangani selalu berhasil melangkah jauh di turnamen pramusim.

Bahkan, pelatih asal Majalengka itu selalu berhasil meramaikan posisi empat besar Piala Presiden dengan tim yang berbeda.

Namun, capaian tersebut tidak diimbangi dengan prestasi tim asuhan Djanur di kompetisi Liga 1.

Bak kendaraan yang digeber di awal perjalanan, tim asuhannya seperti kehabisan bensin di tengah kompetisi.

Alhasil performa buruk di kompetisi pun tak jarang berujung pada desakan mundur dan diakhiri dengan pemecatan atau pengunduran diri sang pelatih.

Tercatat sudah tiga musim terakhir pelatih pelatih berusia 63 tahun itu mengulang pola yang sama.

Tahun 2017

Djanur berhasil membawa Persib Bandung sampai semifinal Piala Presiden 2017.

Namun, di pertengahan musim, Djanur mengundurkan diri karena dirasa tak lagi mampu menopang performa tim.

Hal itu sekaligus menjadi berakhirnya era Persib Bandung versi Djanur yang sudah dibangun sejak 2012.

Selepas mundur dari Persib Bandung, Djanur kemudian menemani PSMS Medan mengarungi Liga 2 2017.

Pada tahun yang sama, dia berhasil mengantarkan Ayam Kinantan - julukan PSMS - promosi Liga 1 2018.

Dia juga membawa PSMS mendapatkan hak untuk ikut berpartisipasi di Piala Presiden 2018.

Tahun 2018

Djadjang Nurjaman mengundang decak kagum karena berhasil mengantarkan Frets Butuan cs. finis di posisi empat besar Piala Presiden 2018.

Sayangnya, sentuhan ajaib Djanur di PSMS Medan meredup di Liga 1 2018.

Puncaknya, PSMS Medan mengalami empat kekalahan beruntun pada pekan 12-15, yang membuat mereka terlempar di dasar klasemen.

Djanur pun langsung dicopot dari jabatannya sebagai bentuk pertanggung jawaban.

 

Tahun 2019

Kali ini Djadjang Nurjaman menakhodai Persebaya Surabaya.

Di Piala Presiden 2019, dia berhasil mengantarkan Bajul Ijo melesat sebagai runner up.

Namun sayangnya, di Liga 1 2019, dia gagal membawa Irfan Jaya cs mengulang kembali performa apik di pramusim.

Di bawah asuhannya, Persebaya Surabaya hanya mampu berkutat di papan tengah Liga 1.

Pencapaian tersebut tidak cukup bagus, mengingat Persebaya memiliki materi pemain yang cukup apik kala itu.

Pada tahun 2021 itu, Djadjang Nurjaman kembali menunjukan kepiawaiannya mengarungi pramusim Piala Menpora bersama Barito Putera.

Tampil sebagai tim nonunggulan, Laskar Antasari - julukan Barito Putera - justru mampu keluar sebagai runner up Grup A pada babak penyisihan.

Djanur membawa Barito Putera meraih satu kemenangan dan dua hasil seri pada tiga pertandingan fase grup Piala Menpora 2021.

Seberapa jauh laju Barito Putera asuhan Djadjang Nurjaman di Piala Menpora yang akan memulai babak 8 besar pada 9-12 April 2021?

https://bola.kompas.com/read/2021/04/03/07300068/fakta-unik-piala-menpora-pelatih-spesialis-pramusim-yang-selalu-terhenti-di

Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke