Tanpa 15 Hadiah Penalti di Liga Italia, Akan Ada di Mana Posisi AC Milan?

KOMPAS.com - AC Milan sudah 15 kali mendapatkan hadiah penalti di Serie A 2020-2021. Apa jadinya jika penalti-penalti tersebut dihapus?

AC Milan kini menempati posisi dua klasemen Serie A 2020-2021 dengan koleksi 52 poin dari 24 pertandingan.

Klub beralias I Diavolo Rosso (Setan Merah) itu berjarak empat angka dari sang tetangga, Inter Milan, yang gagah bertengger di puncak klasemen.

Dalam perjalanan musim, AC Milan terbilang sangat sering mendapatkan hadiah penalti dari wasit, persisnya 15 kali.

Penalti teranyar diperoleh skuad beralias Il Diavolo Rosso tersebut saat menekuk AS Roma 2-1 pada pekan ke-24 Liga Italia 2020-2021 di Stadion Olimpico, Senin (1/3/2021) dini hari WIB.

Gol penalti Franck Kessie plus sumbangan dari Ante Rebic membantu AC Milan membawa pulang tripoin dari Ibu Kota Italia.

Sebagai catatan, tim yang paling mendekati total perolehan penalti AC Milan adalah AS Roma dan Sassuolo, yang masing-masing baru punya 6 kesempatan menendang dari jarak 12 pas.

Sebanyak 11 penalti AC Milan musim ini berhasil dikonversi menjadi gol, sementara empat sisanya gagal menemui jaring gawang lawan.

Zlatan Ibrahimovic bertanggung jawab terhadap tiga kegagalan penalti AC Milan. Di lain sisi, Franck Kessie tercatat sekali tak mampu menunaikan tugas dari titik putih dengan sempurna.

Penalti yang diperoleh I Diavolo berpengaruh cukup besar terhadap hasil akhir laga-laga mereka musim ini. Lantas, apa jadinya jika 15 penalti AC Milan dihapus?

Sejumlah penalti yang diperoleh Ibrahimovic cs memang ada yang tak punya impak apa pun ke hasil akhir seperti dalam duel kontra Bologna (2-0/pekan 1), Crotone (2-0/pekan 2), Hellas Verona (2-2/pekan 7), Fiorentina (2-0/pekan 9), Benevento (2-0/pekan 15), Torino (2-0/pekan 17), dan Cagliari (2-0/pekan 18).

Tanpa menghitung gol dari penalti, perolehan poin AC Milan akan tetap sama dalam deretan laga itu.

Raihan penalti baru akan memengaruhi hasil akhir I Diavolo dalam duel melawan Inter Milan (2-1/ pekan 4), AS Roma (3-3/pekan 5), Sampdoria (2-1/pekan 10), Lazio (3-2/pekan 14), Bologna (2-1/pekan 20), dan paling gres, AS Roma (2-1/pekan 24).

Memang benar bahwa eksekusi Zlatan Ibrahimovic gagal saat melawan Inter Milan pada pekan ke-4.

Tapi, Ibrahimovic pada akhirnya bisa mencocor masuk bola muntah hasil penaltinya yang gagal. Artinya, AC Milan boleh dibilang tetap mengambil keuntungan dari penalti tersebut.

Minus gol Ibrahimovic yang lahir dari bola muntah penalti sepakannya, AC Milan hanya akan meraih hasil imbang kontra Inter Milan.

Kasus serupa juga terjadi pada pekan ke-20 kontra Bologna, di mana AC Milan mendapatkan dua hadiah penalti.

Penalti pertama gagal dieksekusi Ibrahimovic. Tapi, lagi-lagi bola muntah berhasil dikonversi menjadi gol oleh Ante Rebic.

Sementara gol kedua I Diavolo dalam laga itu lahir via eksekusi sempurna Franck Kessie via titik putih.

Dengan kata lain, tanpa menghitung sepasang episode penalti tadi, AC Milan bakal kalah di kandang Bologna.

Sementara itu, minus gol penalti, I Diavolo juga akan takluk pada pekan ke-5 kontra AS Roma serta hanya meraih skor seri saat bersua Sampdoria (pekan ke-10), Lazio (pekan ke-14), dan AS Roma (pekan ke-24).

Mengkalkulasikan hasil-hasil tanpa gol penalti atau gol yang dipicu oleh sepakan via titik putih tadi, AC Milan bakal kehilangan total 12 angka!

Artinya, anak asuh Stefano Pioli hanya akan mengoleksi 40 poin, alias bakal terlempar ke posisi delapan klasemen, persis di bawah Lazio yang mengoleksi 43 angka.