KOMPAS.com - CEO AC Milan, Ivan Gazidis, mengutarakan penilaiannya terhadap dua figur penting di jajaran manajemen Rossoneri kini, Direktur Teknik Paolo Maldini dan pelatih Stefano Pioli.
Paolo Maldini masuk ke tangga manajemen AC Milan sebagai direktur strategi dan pengembangan klub pada Agustus 2018.
Pria yang membela AC Milan dalam 902 penampilan antara 1985 dan 2009 ini pada awalnya bekerja bersandingan dengan Direktur Olahraga Leonardo.
Namun, Maldini mendapat promosi ke jabatan Direktur Teknik pada Juni 2019 setelah Leonardo hengkang dari klub.
Maldini sempat diisukan hengkang sebagai buntut perselisihan Zvonimir Boban, yang menjabat sebagai Chief Football Officer Milan, dengan Ivan Gazidis terkait isu penunjukkan Ralf Rangnick untuk menggantikan Stefano Pioli.
Pada Maret 2020, Boban, Maldini, dan Gazidis dilaporkan berseteru setelah Boban menuduh Gazidis menghubungi Rangnick tanpa berkonsultasi dengan dirinya sendiri dan Maldini.
Ralf Rangnick sampai sekarang juga bukan pelatih aktif karena masih menjabat sebagai direktur pengembangan olahraga di grup Red Bull.
Boban mengatakan bahwa Gazidis menghubungi Ralf Rangnick untuk menjadi pelatih dan juga, kemungkinan, direktur olahraga klub, di belakang kedua orang tersebut.
Pada akhirnya, krisis tersebut usai dengan hanya Boban yang hengkang dan Rangnick batal bergabung.
Kini, Gazidiz mengukuhkan dukungannya terhadap Maldini.
"Maldini mewakili klub ini, sejarah hebat Milan," tuturnya kepada Sky Italia.
"Akan tetapi, saya tidak memilihnya hanya karena itu. Saya menunjuk dia karena melihat sesuatu yang spesial dalam dirinya."
"Ia adalah sosok yang sederhana dan memiliki nilai-nilai. Ia punya keinginan kuat untuk belajar."
"Maldini memikirkan tim, ia jujur, dan punya kualitas."
"Penting bagi kami dan saya berharap Paolo akan berada di sini untuk waktu lama. Saya tak melihat ada batas baginya di Milan."
Selain itu, Gazidis pun berbicara dengan nada sama perihal Stefano Pioli.
Setelah melewati masa-masa sulit, Pioli berhasil melewatkan tahun fantastis 2020 bersama Rossoneri.
Ia kini membawa AC Milan sebagai pemuncak Serie A sementara dan hanya kalah dua kali dari 21 pertandingan.
"Stefano datang pada saat sulit," ujar Gazidis lagi.
"Hal paling impresif adalah ia fokus bekerja keras, ia tak pernah mengeluh. Sedikit berkata-kata dan banyak perbuatan."
"Saya 'jatuh cinta' dengan Stefano."
https://bola.kompas.com/read/2021/02/11/20000028/ivan-gazidis--saya-pilih-paolo-maldini-karena-dia-spesial