Arsenal Selalu di Hati Mesut Oezil Kendati Disia-siakan

KOMPAS.com - Mesut Oezil memberikan pesan perpisahan kepada Arsenal dan penggemar setelah resmi menjadi pemain Fenerbahce.

Mesut Oezil dipastikan berseragam Fenerbahce pada bursa transfer Januari setelah sang pemain resmi diperkenalkan oleh klub pada Minggu (24/1/2021) waktu setempat.

Pemain berposisi sebagai gelandang serang tersebut bergabung dengan raksasa Liga Turki itu dengan status bebas transfer.

Menghabiskan tujuh tahun bersama Arsenal, Oezil membantu klub berjulukan Meriam London itu meraih empat trofi Piala FA dan dua trofi Community Shield atau Piala Super Inggris.

Meski demikian, Oezil mengatakan ia tetap merasa perjalanan kariernya di Arsenal sejak musim panas 2013 tetap istimewa.

"Sulit untuk saya mengungkapkan perasaan cinta saya ke klub dan fans dengan kata-kata. Bagaimana mungkin saya menggambarkan tujuh tahun yang penuh rasa syukur dalam satu surat?" kata Oezil dalam suratnya, dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Saya akan tetap menjadi seorang pemain Arsenal selamanya. Tidak ada keraguan soal itu," ujar eks pemain Real Madrid itu melanjutkan.

Sejak kedatangannya, Oezil telah tampil 254 kali dan mencetak 44 gol serta menyumbang 77 assist untuk Arsenal pada semua kompetisi yang mereka ikuti.

Oezil pun direken sebagai salah satu sosok sentral perjalanan Arsenal.

Namun, situasi berubah sejak era kepelatihan Unai Emery, yang berlanjut saat Emery digantikan oleh Mikel Arteta.

Oezil sempat bermain 10 kali sebelum Liga Inggris berhenti selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19. Hanya saja, saat liga kembali bergulir, Oezil kehilangan posisinya di tim.

Namanya tidak masuk ke skuad Arsenal yang diumumkan pada bulan Oktober 2020 untuk Liga Inggris dan Liga Europa.

Oezil tak menampik hari-hari terakhirnya di Arsenal jauh dari kata menyenangkan.

"Beberapa bulan terakhir di Arsenal sungguh tidak mudah. Saya ingin bermain setiap menit selayaknya para pemain lain. Hanya saja dalam hidup tidak semua berjalan sesuai keinginan kita," tuturnya.

"Hal terpenting adalah melihat sisi positif kehidupan alih-alih hal negatif. Karena itulah saya mencoba hidup tanpa penyesalan dan tak menyimpan dendam," kata Oezil lagi. (Lariza Oky Adisty)