Juventus mengakhiri rentetan laga tanpa kalah AC Milan di San Siro, Kamis (7/1/21) dini hari WIB, dalam lanjutan pekan ke-16 kompetisi teratas Liga Italia, Serie A 2020-2021.
La Joya (Sang Permata), julukan Paulo Dybala, menjadi salah satu bintang Juventus yang berkilau paling terang dalam kemenangan 3-1 yang dibawa pulang tim dari San Siro.
Dybala menjadi kreator dari sepasang gol yang dicetak oleh Federico Chiesa.
Assist pertama Paulo Dybala buat Chiesa terbilang cantik. Operan teknik tinggi Dybala mengecoh sejumlah pemain belakang Milan dan meloloskan Chiesa.
Pesepak bola legendaris Italia dan Juventus, Alessandro Del Piero, tak menutup mata akan performa apik Dybala di laga versus AC Milan.
“Dybala bermain di posisi naturalnya, penghubung antara sektor tengah dan depan. Ia bagus saat menahan bola dan memungkinkan Juventus maju melakukan serangan,” kata Alessandro Del Piero.
Saat melawan AC Milan, Dybala didaulat sebagai pendamping Cristiano Ronaldo dalam skema 4-4-2 racikan Andrea Pirlo.
Namun, pada praktiknya Dybala lebih sering turun menjemput bola dan menginisiasi serangan dari bawah.
Maklum, jelang duel kontra AC Milan, Dybala sempat dicecar oleh banyak kritik.
Salah satu yang paling pedas muncul dari eks pilar timnas Italia, Antonio Cassano. Menurut Cassano, Dybala belum berada di level yang semestinya untuk menyandang kostum nomor 10 Juventus.
Nama Sang Permata dinilai tak layak disebut satu hembusan napas dengan para pemakai nomor 10 legendaris Juventus semacam Del Piero, Roberto Baggio, Michel Platini, sampai Omar Sivori.
“Bagi saya Dybala bukan pemain juara. Dia tidak menghadirkan perbedaan,” kata Cassano.
Sindiran Cassano sepertinya sukses melecut Dybala. Sang Permata langsung tampil menggila di laga kontra AC Milan.
Del Piero pun punya pandangan yang bertolak belakang dengan Cassano dan bahkan tak ragu menyematkan kata brilian buat Dybala.
“Bermain di sebuah tim yang punya kualitas teknik seperti Juventus, Anda dituntut menampilkan performa bagus. Assist yang dibuat Dybala brilian,” tutur Del Piero, salah satu pemakai nomor 10 terbaik di sepanjang sejarah Juventus.
Penampilan apik Dybala kontra Milan seperti datang tepat pada waktunya.
Sang Permata kini tengah melakoni negosiasi alot dengan manajemen Juventus terkait perpanjangan kontrak yang akan segera kedaluwarsa per Juni 2022.
Diskusi seputar kontrak belum mendapatkan titik temu mengingat Dybala meminta gaji baru yang tinggi, yakni 10 juta euro per musim (sekitar 172 miliar rupiah), atau naik sekitar tiga juta dari pendapatannya saat ini.
Jika permintaan Dybala terkabul, ia akan menjadi pemain kedua Juventus dengan penerimaan insentif tertinggi.
Nama teratas dalam hierarki gaji Juventus dihuni oleh Cristiano Ronaldo dengan pendapatan sebesar 31 juta euro per musim (533,5 miliar rupiah)!
https://bola.kompas.com/read/2021/01/07/17200078/del-piero-terpukau-kilau-sang-permata-juventus-saat-lawan-ac-milan