Solskjaer Tuding Herrera Sengaja Buat Fred Dapat Kartu Merah

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menuding Ander Herrera sengaja membuat Frederico Rodrigues (Fred) diganjar kartu merah saat Setan Merah dikalahkan Paris Saint Germain, Kamis (3/12/2020) WIB.

Menjalani laga matchday kelima Liga Champions, pasukan Solskjaer harus menyerah dari Les Pariens dengan skor 1-3 di Old Traffod.

Gol tim asal Kota Paris itu dicetak oleh Neymar (6', 90+1') dan Marquinhos (69').

Sementara itu, Setan Merah hanya mampu membalas lewat sepakan deflektif dari Marcus Rashford pada menit ke-32.

Hasil ini membuat jalan Manchester United menuju babak 16 besar menjadi tertunda.

Sebaliknya, PSG membuka asa untuk lolos dari grup maut tersebut sebagai juara grup.

Pada pertandingan dini hari tadi, Fred menjadi sorotan setelah menerima kartu kuning kedua yang memaksa Setan Merah bermain dengan 10 pemain pada menit ke-70.

Hal itu pun membuat keseimbangan Bruno Fernandes dkk menjadi goyah, apalagi kartu merah yang diterima Fred terjadi satu menit setelah Les Parisiens kembali membuka keunggulan.

Alhasil, Man United semakin merana dan harus menyerah setelah gol kedua Neymar memastikan kemenangan PSG pada injury time.

Ander Herrera dituding menjadi aktor sehingga membuat Fred keluar lapangan lebih cepat.

Mantan gelandang Setan Merah itu pun mendapatkan perhatian khusus dari Solskjaer.

Menurut Daily Star, sang juru taktik asal Norwegia itu menganggap Herrera sengaja memanfaatkan kondisi Fred yang telah terkena kartu kuning pada babak pertama.

Hasilnya, Herrera pun sukses memancing gelandang Setan Merah tersebut untuk melakukan tackle kepadanya.

"Kalau dipikir-pikir memiliki sebelas pemain di lapangan akan lebih baik," kata Solskjaer usai laga.

Terkait kecerobohan Fred, mantan pelatih Molde tersebut tidak menyalahkan keputusan anak asuhnya itu meski tindakannya merugikan Setan Merah.

"Anda tidak bisa menyalahkan bocah itu (Fred). Dia benar-benar disiplin pada paruh kedua," ungkap pelatih 47 tahun itu.

"Tidak ada alasan untuk menggantinya dan saya pikir apa yang dia lakukan pada babak kedua itu masuk akal," pungkasnya.