Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Asisten Pelatih Persib, Trauma Berbisnis karena Pengalaman Pahit

BANDUNG, KOMPAS.com - Asisten pelatih Persib Bandung, Budiman, belum tertarik mengikuti jejak sejumlah anak asuhnya berkiprah di dunia bisnis.

Budiman mengaku masih ingin fokus berkarier sebagai pelatih, meski situasi sepak bola Indonesia saat ini tengah memasuki masa sulit karena wabah virus corona.

Sejak pertengahan Maret 2020, penyelenggaraan kompetisi sudah ditangguhkan karena penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia mulai merajalela.

Hingga kini, jadwal lanjutan kompetisi masih belum bisa dipastikan. Semua tergantung situasi dan kondisi dalam negeri wabah virus corona.

Selama masa penangguhan kompetisi yang terhitung panjang, banyak pemain Persib yang memilih berbisnis untuk menambah penghasilannya.

Meski begitu, Budiman mengaku belum tertarik untuk mengikuti jejak anak asuhnya, terjun ke dunia bisnis.

"Kalau saya masih fokus dulu di sepak bola. Tidak ada bisnis yang dijalani. Ya, belum ada keinginan juga untuk mulai berbisnis," kata Budiman, Jumat (27/11/2020).

Budiman mengungkapkan, bukannya tanpa alasan dirinya belum mau mencoba terjun ke dunia bisnis.

Diakuinya ketika masih aktif bermain, Budiman sempat menggeluti sejumlah bidang bisnis.

Sayangnya, bukannya untung yang didapatkan, mantan pemain Persija Jakarta itu lebih sering menelan kerugian.

Kerugian yang dialami Budiman memang bermacam-macam penyebabnya. Paling sering dialami adalah, kena tipu.

"Dulu sempat main saham, investasi juga. Tapi ujung-ujungnya dibohongi juga. Jadi trauma juga akhirnya," tutur Budiman.

Meski begitu, Budiman masih mencoba untuk menekuni bisnis pada bidang lain.

Diakuinya, setelah merasakan pengalaman pahit saat kali pertama berbisnis, dia sempat mencoba untuk kembali berbisnis. Kali ini di bidang niaga dan penyewaan truk.

Akan tetapi, lagi-lagi nasib nahas dialami Budiman. Sering kali dirinya dirugikan karena ulah pegawainya sendiri.

Budiman mengatakan, pada saat itu dirinya memang belum bisa fokus untuk mengurusi bisnisnya lantaran sibuk dengan kariernya sebagai pesepak bola.

"Enam kali saya punya bisnis. Dulu saya sempat punya dua truk untuk angkut pasir di Lembang. Hanya, ya gitu banyak akal-akalan, ujung-ujungnya dilepas lagi," ungkap Budiman.

"Pernah juga ke buah-buahan, beras, dan daging. Tapi gagal juga. Jadi ada trauma kalau untuk kembali berbisnis," imbuh dia.

Setelah berkali-kali mengalami kegagalan di dunia bisnis, Budiman pun memutuskan untuk lebih fokus berkarier di dunia sepak bola. Setelah gantung sepatu, Budiman pun melanjutkan kariernya sebagai pelatih.

Awal karier Budiman sebagai pelatih dimulai pada 2011 saat menjadi pelatih kepala di tim Bandung FC, yang saat itu menjadi kontestan Liga Primer Indonesia (LPI). Setelah itu, Budiman menjadi pelatih Diklat Persib.

Sejak 2015 hingga 2019 Budiman tercatat sebagai pelatih di tim lintas usia Persib, sejumlah prestasi pernah ditorehkannya.

Paling prestisius, kala membawa Persib U-19 juara dalam ajang Liga 1 U-19 pada 2019 lalu.

Setelah itu, Budiman dipromosikan ke tim senior dengan posisi asisten pelatih.

Pada pertengahan musim 2019, Budiman sempat ditunjuk untuk menangani tim satelit Persib, Blitar Bandung United, yang berlaga di Liga 2 2019.

Sayangnya, Budiman yang kala itu menjadi pelatih pengganti dari Listiadi gagal membawa Bandung United bertahan di Liga 2.

Pada musim 2020, Budiman kembali menjadi asisten pelatih Persib.

"Tuhan telah memberikan rezeki di sepak bola ya mungkin jalannya disitu disyukuri saja," ungkap Budiman.

https://bola.kompas.com/read/2020/11/27/18534178/cerita-asisten-pelatih-persib-trauma-berbisnis-karena-pengalaman-pahit

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke