Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sang Kawah Candradimuka Selangkah Lagi Kembali ke Pelukan Persebaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Posisi hukum Persebaya Surabaya dalam kasus sengketa Lapangan Persebaya di Jalan Karanggayam Nomor 1, Surabaya, semakin kuat.

Pengadilan Tinggi Surabaya menolak banding yang diajukan Pemerintah Kota Surabaya melalui amar putusan nomor 416/PDT/2020/PT SBY yang diunggah di situs mahkamahagung.co.id.

Alhasil penolakan tersebut memperkuat keputusan pengadilan pertama yang menyebut bahwa Persebaya Surabaya sebagai pihak yang berhak dan punya prioritas untuk mendapatkan hak atas tanah sengketa itu.

Persebaya juga berhak memperoleh tanda bukti hak atas sebidang tanah yang disengketakan.

Keputusan ini disambut suka cita oleh pihak Bajul Ijo. Persebaya Surabaya berharap sengketa ini bisa dihentikan karena yang mereka perjuangkan juga untuk nama baik Kota Surabaya.

"Kami bersyukur kepada Allah SWT atas putusan ini, karena keputusan ini menguatkan putusan sebelumnya dari PN (Pengadilan Negeri) Surabaya," kata Direktur Amatir Persebaya, Saleh Hanifah, kepada Kompas.com.

"Kami berharap dari pihak Pemkot sudahlah, ini kan juga untuk kepentingan pembinaan sepak bola Surabaya. Toh kami selama ini menggunakan lapangan dan mes Persebaya untuk kepentingan pembinaan sepak bola, tidak digunakan yang lain-lain," tutur dia.

Saleh Hanifa mengatakan pihaknya belum mengambil langkah selanjutnya lantaran masih menunggu surat keputusan resmi.

Namun, paling tidak sudah ada kelegaan karena sang 'kawah candradimuka' kembali ke pelukan.

Dengan demikian, Persebaya Surabaya kini punya tempat untuk pulang, menghimpun kekuatan dan berenegerasi.

Kemungkinan besar fungsi utama Wisma Persebaya sebagai tempat pembinaan usia dini bakal dihidupkan kembali.

Akan tetapi, untuk sementara ini masih melihat situasi dan kondisi pandemi.

"Pembinaan kami terus berjalan berkesinambungan, berkelanjutan tanpa henti. Jadi selama dulu pun kami tetap melaksanakan kompetisi dengan baik, tidak berhenti kompetisi internal itu. Hanya di saat pandemi kami tidak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.

"Saat ini tidak ada kegiatan karena dari manajemen sudah tidak ada kegiatan sejak ada pandemi pertama kali bulan Maret."

"Jadi tim-tim untuk Soeratin Cup, Liga 3, semuanya berhenti total tidak ada persiapan sama sekali dan kompetisi internal juga berhenti," ucap Saleh.

https://bola.kompas.com/read/2020/11/17/13200058/sang-kawah-candradimuka-selangkah-lagi-kembali-ke-pelukan-persebaya

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke