Omid Nazari Ungkap Alasan Setia Bersama Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Omid Nazari memilih setia bersama Persib Bandung, meski lanjutan kompetisi sepak bola profesional Indonesia belum menemui titik terang.

Setelah sempat ditangguhkan sejak Maret 2020, Liga 1 dan Liga 2 2020 sempat akan dilanjutkan pada 1 Oktober lalu.

Sayangnya beberapa hari menjelang penyelenggaraan kompetisi kembali diundur karena tidak keluarnya izin dari kepolisian. Alasannya, karena grafik penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat.

Melalui keputusan tersebut, PSSI membuat sejumlah opsi untuk bisa melanjutkan kompetisi, salah satunya dengan melanjutkan kompetisi pada Januari 2021 dengan format dua wilayah.

Ketidakjelasan kompetisi berdampak besar kepada klub. Selain mengalami kerugian secara finansial, banyak klub yang ditinggal oleh para pemain, terutama pemain asingnya.

Persib, menjadi salah satu tim yang bernasib baik. Sebab, mereka mampu mempertahankan skuadnya secara utuh meski kejelasan soal lanjutan kompetisi masih abu-abu.

Nazari mengatakan, sulit bagi dirinya untuk meninggalkan Persib, meski dalam situasi sulit seperti ini. Dikatakan Nazari, dirinya sangat menghormati kontrak yang dimilikinya bersama Persib.

Selain itu, pemain berdarah Filipina dan Iran itu juga mengaku nyaman bertahan di Persib. Menurut Nazari, dirinya sudah berada di tim yang tepat, sehingga tidak ada alasan baginya untuk berpaling ke klub lain.

"Tidak, saya masih memiliki kontrak di Persib. Dan saya sangat nyaman berada di sini. Bagi saya, ini adalah tempat yang bagus, dan saya berada di klub yang bagus," tutur Nazari kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).

Mengenai kesehariannya di tengah pandemi virus corona, Nazari mengatakan, tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan.

Sebab, dia tidak ingin terkena dampak dari penyebaran virus corona. Jadi, selain menjalani aktivitas sepak bola bersama tim Persib, Nazari lebih banyak menghabiskan waktu di kediamannya.

"Tidak banyak yang bisa saya lakukan karena situasi Covid-19 sekarang ini. Kami harus tetap sehat dan tetap aman seperti orang lain. Jadi tidak banyak yang bisa kami lakukan di situasi seperti ini," ungkap dia.