LONDON, KOMPAS.com - Penghormatan berlutut untuk Black Lives Matter (BLM) menjadi persoalan di Divisi Championship alias kasta kedua Liga Inggris.
Adalah laga antara Queens Park Rangers (QPR) versus Coventry City pada pekan lalu.
Saat mengawali laga, seluruh pemain melakukan penghormatan berlutut sebagai apresiasi kepedulian pada antidiskriminasi.
Kejadian itu pun menuai kritikan dan menjadi persoalan.
"Klub kami mendapat kritik," kata Direktur Olahraga QPR Les Ferdinand.
Sementara itu, mantan bek QPR Nedum Onuoha mengatakan penghormatan berlutut sejatinya memang masih menjadi kontroversi.
Kebijakan penghormatan berlutut dilaksanakan di Liga Inggris pada musim 2019-2020.
Kala itu juga, klub menempatkan kata-kata "Black Lives Matter" di jersey.
Sementara itu, memasuki musim 2020-2021, kata-kata BLM berganti menjadi “No Room for Racism”.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/29/19224728/black-lives-matter-jadi-persoalan-di-divisi-championship