KOMPAS.com - Luis Suarez bakal menggantikan Alvaro Morata di Atletico Madrid. Kendati sudah berusia 33 tahun, penyerang asal Uruguay tersebut ternyata punya catatan lebih mentereng ketimbang juniornya yang berumur 27 tahun itu.
Hal ini terlihat dari angka-angka kedua pemain musim lalu.
Pertama adalah jumlah gol, Luis Suarez mencetak 16 gol dan 8 assist bagi Barcelona di Liga Spanyol 2019-2020 berbanding catatan Alvaro Morata yang 12 gol dan 2 assist.
Gol dan assist tersebut hanya permukaan dari statistik lain di mana Suarez hampir unggul semua dari Morata.
Seperti yang terlihat dari situs Marca, Suarez punya catatan impresif.
Menurut rataan per 90 menit, Suarez unggul antara lain dalam catatan gol (0,67-0,43), tembakan (2,83-2,44), tembakan akurat (1,89-1,33), umpan akurat di sepertiga lapangan akhir (9,85-6,08), dan dribel sukses (1,03-0,81).
Satu-satunya catatan di mana Morata unggul jauh adalah duel udara (5,61-0,54).
Namun, hal ini juga tergantung dari cara bermain Atletico yang lebih suka dengan umpan lambung ketimbang Barca.
Bahkan, catatan xG (seberapa mungkin seorang pemain diharapkan mencetak gol berdasarkan kualitas kesempatan yang ia dapat) berdiri di angka 0,62 gol per laga tetapi ia mencetak rataan 0,67 gol.
Hal ini berarti ia menyelesaikan lebih banyak peluang ketimbang kualitas peluang yang ia dapatkan.
Sebaliknya, Morata mempunyai xG 0,56 tetapi rataan golnya adalah 0,43 gol per laga. Alias, Morata kurang bisa memanfaatkan peluang depan gawang.
Bahkan, jika ditarik mundur sejak 2014-2015, sang pemain tampil paling subur depan gawang pada musim 2016-2017 saat ia memperkuat Madrid.
Ketika itu ia mempunyai xG 9,52 tetapi mencetak 15 gol. Artinya, ia mencetak lima gol lebih banyak dari yang diharapkan.
Musim tersebut adalah yang tersubur sepanjang karier sang pemain walau ia lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti.
Melihat angka-angka ini, Atletico terlihat logis apabila mendatangkan Suarez untuk menggantikannya.
Permasalahannya sekarang, apakah Suarez bisa mempertahankan level permainan elite yang ia pertunjukkan di Barcelona?
Musim lalu, Suarez membukukan 16 gol dari xG 13,91 yang berarti ia lebih subur ketimbang perkiraan.
Salah satu hal yang paling menarik pehatian bagi Marca adalah bagaimana Suarez bermain sebagai seorang pelayan dalam timnya.
Musim lalu, Suarez mencatatkan 8 assist berbanding hanya 2 dari Morata.
Jumlah 8 assist terlihat banyak tetapi itu adalah jumlah kedua terendahnya selama enam musim merumput bersama Barca.
Musim terbaiknya dalam hal ini adalah ketika ia membukukan 16 assist dari 35 pertandingan pada musim 2015-2016.
Kesimpulan yang dicapai media tersebut adalah: Kendati performanya sudah menurun, Suarez bisa menjadi bintang di Atletico.
Mereka mengatakan Atletico punya sejarah menurunkan striker yang berada di level tersendiri di liga.
Sebut saja Christian Vieri, Jimmy Floyd Hasselbaink, Kun Aguero, Diego Forlan, Radamel Falcao, Antoine Griezmann, serta Diego Costa.
Akan tetapi, Diego Costa yang sekarang jauh dari dirinya yang dahulu.
Morata sendiri juga tak bisa menemukan permainan yang bisa membawanya ke level berikut di Wanda Metropolitano.
Kehadiran Suarez diharapkan mengembalikan kejayaan lini depan Atletico.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/25/15200078/pindah-ke-atletico-madrid-luis-suarez-lebih-gahar-dari-alvaro-morata