Barcelona Tarik-Ulur Masa Depan Luis Suarez

Luis Suarez sudah mulai dikaitkan dengan Juventus pada jendela transfer musim panas ini sejak muncul kabar ia tak dilirik pelatih Barcelona, Ronald Koeman.

Kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan personal. Juventus juga sudah menyiapkan kontrak dua tahun untuk sang pemain.

Namun, di tingkat klub, belum ada kesepakatan secara resmi antara pihak Barcelona dan Juventus soal kepindahan Suarez.

Situasi yang dialami oleh Luis Suarez membuat Direktur Olahraga El Barca, Ramon Planes, angkat bicara.

Di celah waktu peresmian Miralem Pjanic sebagai rekrutan baru, Ramon Planes tidak banyak memberi informasi soal masa depan Suarez.

Masa depan penyerang 33 tahun tersebut seolah dibuat menjadi tanda tanya dalam skuad utama Barcelona.

"Suarez telah menjadi pemain penting bagi Barcelona dalam beberapa tahun terakhir dan karenanya dia layak mendapatkan penghormatan maksimal," kata Planes dikutip BolaSport dari Sport.

"Setelah musim lalu berakhir, kami tengah mengalami banyak perubahan, pergantian pelatih. Namun, kami harus menghormati para pemain dan kontrak mereka," ucapnya.

"Hingga 5 Oktober mendatang ketika jendela transfer ditutup, segalanya masih bisa terjadi," ujar Planes.

Suarez diyakini akan meninggalkan Camp Nou. Hal itu membuat El Barca semakin dekat untuk mendapatkan tanda tangan penyerang Olympique Lyon, Memphis Depay.

Laporan dari Spanyol mengklaim klub peringkat dua Liga Spanyol musim lalu itu sepakat untuk membayar mahar senilai 25 juta euro (Rp 439 miliar) untuk Memphis Depay.

Planes pun menjelaskan Barcelona memang tengah membutuhkan sosok penyerang baru.

"Selama berbulan-bulan, kami bekerja keras meningkatkan kekuatan tim, mencari pemain berkualitas dan berpengalaman karena kami tidak sembarang merekrut pemain," kata Planes.

"Di antara banyak pilihan, kami mencari penyerang, tetapi itu tidak tergantung pada kepergian para pemain di skuad sekarang," ucapnya.

"Kami selalu bercita-cita untuk memiliki skuad terbaik," tutur pria asal Spanyol itu. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)