KOMPAS.com - Lionel Messi akhirnya "melunak". Megabintang asal Argentina itu akhirnya memilih jalur aman, bertahan di Barcelona.
Keputusan itu sekaligus mengakhiri drama antara dirinya dengan Barcelona dalam beberapa terakhir.
Sebelum ini, hubungan keduanya sempat merenggang gara-gara Messi meminta pergi, tetapi Barcelona menahan.
Hal itu berawal dari langkah Messi yang berusaha memutus kontraknya secara sepihak dengan mengaktifkan klausul khusus pada 25 Agustus lalu.
Klausul khusus itu memungkinkan Messi bebas pergi meski dalam kontraknya tercantum biaya pelepasan 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun).
Di sisi lain, Barcelona mengatakan bahwa Messi tidak bisa membuat keputusan sepihak karena masih terikat kontrak hingga 2021.
Adapun soal klausul khusus, Barcelona menganggapnya sudah hangus karena Messi baru mengajukannya pada Agustus.
Barca bersikukuh masa berlaku klausul khusus Messi sudah berakhir pada Juni sesuai dengan jadwal awal kompetisi musim 2019-2020 sebelum pandemi virus corona.
Melalui wawancara eksklusif-nya dengan Goal International, Jumat (4/9/2020), Messi mengungkapkan semuanya, termasuk alasan mengapa memilih bertahan di klub yang sudah dia bela selama 20 tahun.
Dalam kesempatan itu, Messi juga bercerta reaksi keluarga setelah dirinya memutuskan hengkang dari Camp Nou danbercerita soal proyek palsu Barcelona di bawah Josep Maria Bartomeu.
Berikut pernyataan lengkap Messi soal situasinya di Barcelona:
Alasan bertahan di Barcelona
"Presiden (Barcelona) mengatakan bahwa saya bisa memutuskan pergi atau bertahan pada akhir musim, tetapi dia tidak menepati janjinya" kata Messi kepada Goal
"Itulah alasan saya memilih tetap berada di klub. Sekarang saya akan lanjut bersama tim karena presiden mengatakan bahwa satu-satunya cara agar saya bisa pergi adalah dengan membayar klausul pelepasan sebesar 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun) dan itu mustahil."
"Saya merasa membutuhkan perubahan dan tujuan baru di sini. Sebenarnya, sekarang saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Ada pelatih baru dan ide-ide baru."
"Itu bagus, tetapi kemudian kami harus melihat bagaimana tim merespons dan apakah itu akan memberi kami kesempatan utnuk bersaing di level teratas atau tidak. Saya akan bertahan dan saya akan memberikan yang terbaik untuk Barcelona."
Mengapa pernah berpikir untuk pergi dan bagaimana respons keluarga?
"Saya sudah memiliki keinginan untuk pergi sudah sejak lama dan sudah saya pikirkan matang-matang, bukan hanya karena kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions," kata Messi.
"Saat saya mengutarakan keinginan untuk meninggalkan Barcelona kepada istri dan anak, itu menjadi sebuah drama yang brutal."
"Sekeluarga mulai menangis. Anak saya tak mau meninggalkan kota Barcelona karena enggan pindah sekolah."
“Namun, saya melihat lebih jauh dan saya ingin bersaing di level tertinggi, memenangi gelar, serta bersaing di Liga Champions. Anda bisa menang atau kalah, tetapi Anda harus bersaing."
"Setidaknya, bersainglah dan jangan sampai kami berantakan seperti di Roma, Liverpool, atau Lisbon. Semua itu membuat saya berpikir tentang keputusan yang ingin saya lakukan."
"Saya ingin juga ingin merasakan tantangan baru."
Ingin melakukan yang terbaik untuk Barcelona
"Saya akan terus di Barcelona dan sikap saya tidak akan berubah. Tidak peduli seberapa besar keinginan saya untuk pergi. Saya akan melakukan yang terbaik," kata Messi.
"Saya selalu ingin menang, saya kompetitif dan saya tidak suka kehilangan apapun. Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk klub, untuk rekan-rekan di ruang ganti, dan untuk diri saya sendiri."
"Setiap tahun saya bisa pergi dan menghasilkan lebih banyak uang daripada di Barcelona. Namun, saya selalu mengatakan bahwa ini adalah rumah saya, dan itulah yang saya rasakan."
Barcelona era Bartomeu adalah bencana
"Sebenarnya tidak ada proyek klub. Mereka hanya 'menambal' lubang ketika sesuatu terjadi. Manajemen klub yang dipimpin Bartomeu adalah bencana," tutur Messi.
Lionel Messi kabarnya akan bertahan di Barcelona satu musim lagi atau hingga kontraknya berakhir pada 30 Juni 2021.
Barcelona era Bartomeu adalah bencana
"Sebenarnya tidak ada proyek klub. Mereka hanya 'menambal' lubang ketika sesuatu terjadi. Manajemen klub yang dipimpin Bartomeu adalah bencana," tutur Messi.
https://bola.kompas.com/read/2020/09/05/11300068/video-pernyataan-lengkap-lionel-messi-usai-putuskan-bertahan-di-barcelona