Klarifikasi GM Arema FC Soal Situs Judi yang Melekat di Jersey Latihan Tim

MALANG, KOMPAS.com - Ada hal yang menarik perhatian saat latihan perdana Arema FC pada Senin (3/8/2020). Ada logo sponsor baru yang melekat di bagian jersey latihan tim.

Jika diamati kembali, logo tersebut merupakan situs berita sepak bola yang menjalankan judi online.

Ruddy Widodo membenarkan bahwa situs tersebut masuk menjadi menjadi sponsor baru.

Namun, kerja sama kedua pihak khusus untuk jersey latihan saja, bukan seragam pertandingan.

Situs tersebut sempat menjadi sponsor PSIS Semarang dan Persiraja Banda Aceh.

Kebetulan, pihak yang bersangkutan tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Singo Edan.

Dia pun mengagendakan sebuah pertemuan dan berakhir dengan kesepakatan kerja sama.

“Jadi menjelang pertandingan ketiga, kami ngobrol di Jakarta lalu bertemu dan sudah sepakat begitu saja,” kata pria berkaca mata tersebut.

Meski sepakat bekerja sama, Ruddy Widodo memberikan batasan-batasan.

Dia mengatakan citra yang bekerja sama dengan Arema FC haruslah situs berita online, bukan situs judi.

“Ada kerjasama tetapi tidak mau memasang sponsor di jersey bermain. Satu hal lagi, bagaimana tampilan depannya (situs tersebut)? kalau begitu dibuka langsung betting saya tidak mau. Namun, setelah dibuka bagian depannya kan berita olahraga,” tutur Ruddy Widodo.

“Ya sudah, jadi saya sepakat lalu uang masuk. Setelah uang masuk dua hari sepak bola tiba-tiba berhenti,” imbuhnya.

Ruddy Widodo sendiri enggan bicara mengenai nominal kontrak kerjasama dengan sponsor ini.

Dia mengatakan jumlahnya tidak jauh berbeda dengan PSIS Semarang dan Persiraja Banda Aceh.

Satu hal pasti, angka tersebut tidak sebesar sponsor-sponsor utama. Itu juga yang menjadi alasan lain mengapa akhirnya logo sponsor diletakan di jersey latihan.

“Ya karena (kontraknya) di jersey latihan bukan yang lain. Secara hitungan bisnis lebih baik di jersey latihan karena rutin setiap hari dipakai dan lebih sering muncul di mana-mana,” pungkasnya.