Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Penyesuaian Gaji Pemain, Persib Patuhi Kebijakan PSSI

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengatakan, ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan tertutup itu, seperti persiapan latihan kolektif hingga kejelasan terkait kontrak dan gaji pemain serta pelatih.

Klub berjulukan Maung Bandung itu berencana menggelar sesi latihan bersama dalam waktu dekat. Sebelum sesi latihan digelar, sejumlah protokol kesehatan Covid-19 telah dirancang.

Bahkan, pada Jumat (3/7/2020) lalu, sebanyak 48 elemen tim Persib yang terdiri dari pemain, pelatih, dan staf tim sudah menjalani tes swab PCR tahap pertama.

Hasil tes menyatakan bahwa ke-48 orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

Dengan hasil tersebut, Persib sudah bisa menggelar sesi latihan bersama, tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Adapun tes swab PCR tahap selanjutnya akan digelar secara berkala, mengingat sejumlah pemain seperti Supardi Nasir hingga Victor Igbonefo belum merapat ke Bandung.

"Pertama, pertemuan ini digelar untuk membahas mengenai persiapan latihan, terutama dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalankan latihan. Kedua, lebih utama, membahas mengenai kejelasan gaji dan kontrak," kata Umuh kepada wartawan, seusai pertemuan.

Sementara itu, terkait gaji dan kontrak pemain, Umuh mengatakan, Persib menjadikan aturan dari PSSI sebagai patokan utama.

Federasi sepak bola Indonesia itu telah merilis aturan terbaru terkait kewajiban klub dalam membayar hak pemain dan pelatih.

Semula, PSSI menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan klub memangkas gaji para pemain dan pelatih hingga 75 persen dari total gaji semula.

Kebijakan tersebut diterapkan agar klub tidak terlalu terbebani dengan kewajiban membayar gaji pemain dan pelatih selama masa penangguhan kompetisi karena pandemi virus corona.

Belakangan, kebijakan akan direvisi seiring dengan keputusan untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober 2020.

Menjelang kompetisi bergulir, PSSI akan merevisi kebijakan tersebut, dengan mewajibkan klub untuk membayar gaji pemain dan pelatih dengan besaran 50 sampai 60 persen dari nilai gaji yang tertera dalam kontrak awal.

Kebijakan tersebut diambil PSSI demi meringankan beban klub dalam membayar kewajibannya kepada pemain dan pelatih. Pasalnya, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung.

Selain itu, kompetisi rencananya akan digelar dengan format tanpa penonton. Format tersebut tentu membuat pemasukan klub berkurang. Mereka tidak mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan tiket pertandingan kandang.

"Kami tentu mengikuti aturan PSSI. Kami tidak mau melanggar atau keluar dari kebijakan yang sudah diterapkan. Kan tidak enak juga sama klub lain. Makanya kami ambil langkah apa pun harus sesuai dengan kebijakan PSSI," kata Umuh.

Mantan manajer Persib itu melanjutkan, setelah mendapatkan penjelasan dari manajemen, para pemain dan pelatih pun bisa mengerti dan menerima kebijakan tersebut.

Adapun terkait penyesuaian kontrak pemain, Umuh mengatakan manajemen akan segera menggelar pembahasan lebih lanjut.

Dengan dilanjutkannya kompetisi pada Oktober 2020, semua klub harus melakukan penyesuaian kontrak pemain. Pasalnya, kompetisi akan berakhir pada Mei atau April 2021.

Sementara itu, rata-rata pemain kontraknya akan habis pada Desember 2020 atau Februari 2021.

"Apa pun keputusannya, pemain menerima dan kalau dikatakan di antara klub yang paling beruntung itu Persib karena gajinya lancar meski dalam kondisi pandemi, juga soal penyesuaiannya pun diutamakan," tutur Umuh.

https://bola.kompas.com/read/2020/07/07/16000018/soal-penyesuaian-gaji-pemain-persib-patuhi-kebijakan-pssi

Terkini Lainnya

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke