Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Juni 1956, Final Edisi Perdana Piala Champions

KOMPAS.com - Sejarah Liga Champions terjadi hari ini pada 1956. Pertandingan final Piala Champions (versi sebelum Liga Champions) pertama bergulir pada 13 Juni 1956.

Pertandingan final Piala Champions edisi pertama itu dimainkan di Stadion Parc des Princes, Paris, dan mempertemukan Real Madrid vs Stade de Reims.

Disadur dari situs resmi UEFA, Piala Champions AntarKlub Eropa merupakan buah pemikiran Gabriel Hanot, Pemimpin Redaksi L'Equipe, salah satu koran olahraga terbesar di Perancis.

Pada Desember 1954, ia mengusulkan agar dibentuk suatu turnamen antarklub Eropa.

Ide ini disambut dengan baik oleh UEFA dan kompetisi tersebut bergulir mulai September 1955.

Sebanyak 16 tim berpartisipasi, sebagian lewat undangan, termasuk tujuh juara kompetisi nasional masing-masing negara.

Beberapa tim yang ikut serta ketika itu adalah Sporting CP (Portugal), Real Madrid (Spanyol), Stade de Reeims (Perancis), Servette (Swiss), Hibernian (Skotlandia), AC Milan (Italia), AGF Aarhus (Denmark), Rot-Weiss Essen (Jerman Barat), dan Voros Lobogo (Hungaria).

Situs UEFA juga mencatat bahwa tak ada wakil Inggris yang berpartisipasi setelah Hanot kecewa dengan klaim Wolverhamptwon Wanderers sebagai tim terbaik di Eropa setelah mengalahkan Kispest Honved FC dan Spartak Moskow pada serangkaian laga persahabatan.

Real Madrid akhirnya berhak tampil di final Piala Champions perdana setelah mengalahkan Servette, Partizan Belgrade, dan AC Milan.

Sementara, Reims mengalahkan Aarhus, Voros Lobogo, dan Hibernian.

Pertandingan di Parc des Princes itu bergulir di hadapan 38.239 penonton dan sempat berlangsung sengit.

Real Madrid bahkan tertinggal 0-2 pada 10 menit pertama laga yang dipimpin oleh wasit Arthur E. Ellis asal Inggris tersebut.

Namun, Los Blancos berhasil memutar balik keadaan dan menang 4-3 lewat gol-gol Alfredo Di Stefano, Jose Hector Rial, dan Manuel Marquitos.

Ketiga pencetak gol Reims adalah Michel Leblond, Janusz Templin, dan Michel Hidalgo.

Top scorer edisi pertama Piala Champions adalah Milos Milutinovic (FK Partizan Belgrade).

Turnamen ini memakai nama Piala Champions hingga 1992 sebelum berubah nama menjadi Liga Champions.

Real Madrid memegang rekor di Liga Champions dengan mengoleksi 13 trofi.

https://bola.kompas.com/read/2020/06/13/13500038/13-juni-1956-final-edisi-perdana-piala-champions

Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke