Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ultramaraton 250 Kilometer, Pilih Berlari Langsung atau Pakai Etape?

"Iya, jarak 250 kilometer itu kan jarak tempuh yang panjang," kata Carla Felany yang finis pertama pada tahapan (etape) pertama berjarak 60 kilometer Run To Care (RTC) Aceh 250 di kantor Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Senin (18/11/2019).

Etape pertama dimulai dari Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Bersama Nicky Hogan, Carla yang mengenakan jersey lengan panjang biru saat berlari, Gatot Sudariyono, serta Vonny Anggraini dan Beny Syaaf Jafar adalah lima pelari yang berinisiatif melakukan penggalangan dana bagi pengasuhan anak di SOS Children's Villages Indonesia.

RTC Aceh 250 menggunakan sistem etape. Rata-rata jarak tempuh per etape sekitar 60 kilometer.

Ada empat etape yang ditempuh hingga finis pada Kamis (21/11/2019). Rata-rata capaian etape per hari berdurasi sekitar 12 jam.

"Start dimulai sekitar pukul 06.00," kata PR and Communication Manager SOS Children's Villages Indonesia, Lusiana Udjaja.

Otot

Menurut Nicky Hogan, lari ultramaraton menggunakan sistem etape memberi kesempatan pelari mendapat jeda istirahat.

"Kalau langsung, kan bisa tiga malam berlari terus," katanya.

Nicky melanjutkan, dengan etape, ada tantangan pada otot kaki.

"Kalau kaki dan ototnya sudah istirahat, keesokan harinya, akan terasa lebih pegal waktu dipakai berlari," tutur Nicky yang finis di belakang Carla pada etape pertama tersebut.

"Memakai etape memang butuh pemanasan lebih lama lagi saat akan memulai lari," sambung Carla.

Kendati begitu, ultramaraton dengan berlari langsung tanpa jeda, bagi Carla terbilang bisa menuntaskan seluruh rasa lelah atau capek sekaligus.

"Kalau langsung tuh, capeknya sekalian," ujar Carla.

"Pakai etape, berarti capeknya numpuk," ucap Carla.

Selanjutnya, tentang ultramaraton dengan berlari tanpa jeda, juga menjadi catatan bagi Carla.

Menurut pengalamannya, jika pelari sudah berlari lebih dari 24 jam, hal itu akan berpengaruh pada kondisi tubuh.

"Badan udah enggak karuan rasanya," ujar Carla.

Lantaran pertimbangan-pertimbangan tersebut, Nicky dan Carla mengaku paham bahwa ada hal baik maupun tidak dari memilih cara langsung atau etape pada ultramaraton.

"Tetap ada plus minusnya ya," kata Carla Felany.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/19/15502108/ultramaraton-250-kilometer-pilih-berlari-langsung-atau-pakai-etape

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke