Menurut surat kabar Corriere della Sera dan Gazzetta dello Sport, pelatih berusia 50 tahun itu menerima sebuah amplop yang berisikan serangkaian ancaman dan sebuah peluru.
Pelatih Inter Milan itu langsung melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian.
Pihak kepolisian langsung memberikan perlidungan terhadap Conte untuk melindungi keluarganya di luar rumah dan tempat pelatihan Inter Milan.
Polisi saat ini sedang menyelidiki siapa di balik yang menebar teror itu.
Kepolisian akan menyelidiki amplop untuk mendapatkan sidik jari dalam upaya menemukan identitas dan motif pelaku yang mengancam mantan pelatih Juventus, Chelsea, dan timnas Italia tersebut.
Kepolisian setempat rencananya melakukan sistem pengawasan CCTV di jalan area rumah Antonio Conte dan tempat pelatihan klub untuk dianilisis jika ada orang yang mencurigakan, yang akan kembali melakukan teror.
Menurut kepolisian setempat, ada keyakinan bahwa itu bisa saja untuk mencari perhatian mantan pelatih Juventus tersebut dan bahwa ancaman berupa amplop itu tidaklah serius.
Namun, baik Conte maupun klub diperingatkan untuk tetap waspada oleh pihak kepolisian.
Antonio Conte mulai mengambil alih kursi pelatih Inter Milan pada musim panas ini dan telah membuat I Nerazzuri menjadi lebih kuat dari musim sebelumnya.
Kini, Inter Milan berada di peringkat kedua di bawah Juventus dengan raihan 31 poin dari 12 pertandingan.
Conte sendiri akan kembali ke Turin setelah berakhirnya jeda internasional, ketika Inter Milan menghadapi Torino dalam lanjutan Serie A.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/16/14200098/antonio-conte-dapat-teror-berupa-surat-ancaman-dan-peluru