Dalam laga tersebut, Juventus meraih kemenangan 2-1 atas Bologna berkat gol Cristiano Ronaldo (menit ke-19) dan Miralem Pjanic (54').
Sementara itu, gol satu-satunya Bologna diciptakan oleh Danilo pada menit ke-26.
Meski Juventus menang, Maurizio Sarri selaku pelatih tak sepenuhnya senang.
Sarri dengan gamblang menilai bahwa Juventus masih perlu membenahi diri, terutama saat dalam keadaan unggul.
"Saya memberi tahu para pemain bahwa kami tidak boleh mencoba mengendalikan permainan saat memimpin karena merasa nyaman, karena itu membuat kami dalam situasi berisiko," kata Sarri.
"Dalam lima menit terakhir, kami bermain buruk. Kami kehilangan bola dengan cara yang tidak elok di sepertiga akhir kami," ucap dia.
Pada akhir laga, Juventus memang nyaris kecolongan melalui dua upaya pemain Bologna, Federico Santander.
Saat itu, Santander menyundul bola, tetapi hanya membentur mistar. Tak lama kemudian, ia melepaskan tendangan gunting ke arah gawang Juventus.
Beruntung bagi Juventus, kiper Gianluigi Buffon bisa menyelamatkan gawang tuan rumah lewat penyelamatan heroiknya.
Hingga pertandingan usai, tak ada gol tambahan yang tercipta. Juventus pun meraih kemenangan 2-1.
"Itu adalah pertandingan yang bagus, tetapi kami mengalami tiga atau empat kesalahan mengerikan yang harus kami selesaikan," ujar Sarri.
Juventus asuhan Sarri sudah menjalani 8 pertandingan Liga Italia, dengan 7 di antaranya berujung pada kemenangan.
Dengan demikian, Bianconeri - julukan Juventus - memimpin klasemen sementara Liga Italia dengan perolehan 22 poin, atau unggul 4 poin atas Inter Milan.
Selanjutnya, Ronaldo dkk dijadwalkan menghadapi Lokomotiv Moscow pada ajang Liga Champions (22 Oktober), serta Lecce pada ajang Liga Italia (26 Oktober).
https://bola.kompas.com/read/2019/10/20/12200038/juventus-menang-6-laga-beruntun-maurizio-sarri-masih-khawatir