Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal MotoE, Motor Balap Masa Depan MotoGP Tanpa Kopling

KOMPAS.com - Era elektrifikasi kendaraan mulai merambah ke arena balap dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah hadirnya Formula E pada tahun 2014, kendaraan bertenaga listrik juga mulai diperlombakan di kejuaraan balap motor dunia MotoGP mulai 2019.

Di arena MotoGP, kelas motor listrik diberi nama MotoE.

Untuk saat ini, motor balap yang diperlombakan dipasok dari satu pabrikan yang sama, yakni Energica, produsen motor listrik yang berbasis di Italia.

Selaku official partner MotoE, perusahaan asuransi Allianz sempat menggunggah video 3D ilustrasi motor balap ini di akun media sosialnya.

Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara MotoE dengan motor bermesin konvensional.

Karena bertenaga listrik, motor ini tak memiliki knalpot. Jadi, tak ada emisi yang dihasilkan motor, sehingga dinilai ramah lingkungan ini.

Jika dilihat dari bagian depan, terutama di bagian kemudi, tak ada sama sekali kopling di bagian setang kiri.

Hal ini sangat berbeda dengan motor balap pada umumnya yang memiliki kopling karena bertransmisi manual.

Selain itu, MotoE juga tak memiliki gearbox. Sebaliknya, motor ini menggendong baterai berkapasitas 20 Kwh.

Kecepatan maksimalnya mampu mencapai 270 Kpj.

Untuk bobot, motor balap MotoE memiliki berat minimum 260 kilogram.

Sejumlah pebalap MotoGP menyambut hangat diadakannya kelas MotoE, tak terkecuali sang juara dunia, Marc Marquez.

Menurut pebalap Repsol Honda ini, MotoE adalah masa depan.

Namun, bagi Marquez, MotoE adalah sesuatu yang menarik, tapi juga aneh.

"Tapi tentu saja saat ini saya lebih suka suara (MotoGP)," ujarnya menyinggung tak adanya suara di MotoE.

Pebalap Ducati, Danilo Petrucci, dengan bercanda menyarankan menambahkan beberapa suara MotoGP ke MotoE.

"Yang pasti MotoE adalah sesuatu yang harus terjadi, maksud saya ini adalah masa depan untuk ajang ini, untuk lingkungan, untuk segalanya," kata Petrucci.

"Tapi saya pikir salah satu hal terbaik dari MotoGP adalah suaranya. Mungkin mereka dapat menghasilkan suara (seperti ini) di motor listrik!" ujar pebalap Italia itu.

Kelas MotoE belum digelar rutin seperti halnya MotoGP dan dua kelas pendukung lainnya, yakni Moto2 dan Moto3.

Pada musim 2019 ini, ajang ini hanya digelar sebanyak enam seri, masing-masing di Jerman, Austria, dua kali di San Marino, dan dua kali di Valencia.

Untuk tahun 2020, MotoE masih akan dihelat sebanyak enam seri, masing-masing di Spanyol (3 Mei), Perancis (17 Mei), Belanda (28 Juni), Austria (16 Agustus), dan dua kali di San Marino (12-13 September).

https://bola.kompas.com/read/2019/10/13/06300068/mengenal-motoe-motor-balap-masa-depan-motogp-tanpa-kopling

Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke