KOMPAS.com - Buntut kekalahan tiga kali beruntun AC Milan di Liga Italia semakin memojokkan sang pelatih, Marco Giampaolo.
Giampaolo dianggap oleh banyak kalangan tak mampu membangkitkan Krzysztof Piatek cs di Serie A - kasta tertinggi Liga Italia.
Sebaliknya, AC Milan telah dua kali kalah di kandang, yakni dalam Derby della Madonnina melawan Inter Milan dengan skor 0-2 dan saat menjamu Fiorentina dengan skor 1-3.
Kondisi ini membuat posisi Marco Giampaolo sebagai pelatih AC Milan semakin terancam. Dia didesak untuk menanggalkan jabatannya di AC Milan.
Namun, Giampaolo dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan AC Milan dalam keadaan terpuruk.
"Kami sedang bekerja untuk lebih baik. Kami sudah siap untuk bekerja pada pukul 8 pagi hari ini," kata Giampaolo dikutip Football Italia.
"Anda bilang saya banyak bekerja, tapi buruk? Kami akan menemukan solusi. Hengkang? Tidak akan pernah!" tegas Giampaolo.
"Hengkang berarti menyerah dan kami tidak akan menyerah," tegas dia lagi.
Sementara itu, disinggung soal kekalahan di kandang dalam Derby della Madonnina, Giampaolo memiliki alasan tersendiri.
"Saya bilang jika saya mendukung Inter hingga usia 10 tahun, tetapi saya bukan Kuda Troya. Selain itu, kami tidak menganggarkan hasil buruk melawan Genoa," jelas Giampaolo.
Kuda Troya mengacu pada makna metafor tentang tipu muslihat bergabung ke dalam sebuah kelompok, tapi bertujuan untuk menghancurkan kelompok tersebut.
"Kami bekerja untuk bisa menyantap Panettone (kue khas Milan). Tujuan kami selalu maksimal, kami selalu berpikir untuk melakukan yang terbaik," tukas pelatih kelahiran Swiss ini.
"Milan berada di atas kepentingan individu," tegas Giampaolo.
Pada laga selanjutnya, AC Milan bakal dijamu Genoa di Stadio Comunale Luigi Ferraris pada Minggu (6/10/2019).
Pertemuan ini menjadi semaacam reuni bagi striker andalan AC Milan, Krzysztof Piatek, yang juga mantan pemain Genoa dengan sumbangan 30 gol.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/04/22450098/ac-milan-terpuruk-marco-giampaolo--saya-tak-akan-hengkang-