Klausul Unik Bantu Buffon Pecahkan Rekor Paolo Maldini di Level Klub

KOMPAS.com - Kiper veteran Juventus, Gianluigi Buffon, baru saja memecahkan rekor milik Paolo Maldini.

Buffon membantu Juventus menang 2-0 atas SPAL pada pekan keenam Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2019-2020.

Pada laga yang digelar di Stadion Allianz, Sabtu (28/9/2019), mantan penjaga gawang timnas Italia itu bermain full 90 menit.

Hal itu membuat Buffon telah mencatatkan penampilan ke-903 di level klub.

Ia melampaui rekor milik mantan bek AC Milan, Paolo Maldini, yang mengemas 902 laga bersama Rossoneri di semua ajang.

Seusai laga melawan SPAL, Buffon tak bisa menyembunyikan kepuasannya bisa memecahkan rekor Maldini.

"Ini kepuasan yang luar biasa, saya tidak sadar saya begitu dekat dengan rekor ini sebelumnya. Sudah saya katakan saya bisa lampaui Paolo (Maldini)," kata Buffon.

"Hal ini membuat saya senang dan bangga, bangga apa yang saya lakukan. Saya senang karena mendapatkan rekor ini dengan level kompetisi yang masih tinggi," ucap kiper berusia 41 tahun.

Buffon mengemas pertandingan ke-903 dengan tiga klub berbeda, yakni dengan Parma, Paris Saint-Germain (PSG), dan Juventus.

Ia telah tampil dalam 220 pertandingan bersama Parma, 25 pertandingan bersama PSG, dan 658 pertandingan bersama Juventus.

Berbeda dengan Paolo Maldini, ia mengemas 902 penampilan dengan memperkuat satu tim, AC Milan.

Sementara itu, dilansir Goal, ada klausul unik yang cukup membantu Buffon bisa memecahkan rekor Maldini.

Sebelum "balik kucing" ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2019, ada kesepakatan antara Juventus dan Buffon.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, minimal harus memainkan Buffon dalam 10 laga pada musim 2019-2020.

Terdiri dari delapan laga di Serie A dan dua laga di Liga Champions.

Kemenangan atas SPAL membuat Juventus tetap menguntit Inter Milan dalam perburuan gelar juara Serie A musim ini.

Klub berjulukan Bianconeri ini mengumpulkan total 16 poin dari enam laga yang sudah dimainkan. Mereka tertinggal dua angka dari Inter yang masih sempurna sejak awal musim.

Juventus menjadi penguasai Serie A dalam delapan musim terakhir. Catatan tersebut membuat mereka menjadi satu-satunya klub yang bisa membuat pencapaian itu dalam lima liga top di Eropa.