Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Remis Antarkan Wakil Indonesia Pulang Lebih Cepat

KHANTY-MANSLYSK, KOMPAS.com - Hasil remis membuat wakil Indonesia pada Kejuaraan Dunia Catur 2019, Grand Master (GM) Susanto Megaranto pulang lebih cepat.

Laman antaranews.com menulis, Susanto, secara total, takluk dari lawannya, pecatur Rusia, GM Sergey Karjakin pada babak pertama gim kedua.

Setelah bertarung lebih dari empat jam, kedua pecatur sepakat bidak catur yang tersisa berimbang.

Masing-masing mempunyai empat bidak pada sayap menteri.

Susanto punya gajah dan kuda.

Sementara, Karjakin memiliki sepasang gajah.

Dengan hasil remis ini, Susanto hanya mendapatkan poin 0,5.

"Susanto terpaksa harus pulang," kata Ketua Kontingen Tim Indonesia R. Artsanti Arif dalam keterangan resminya.

Pada babak pertama, Susanto kalah oleh Karjakin.

"Susanto telah memberikan hasil terbaiknya," kata Artsanti yang juga Vice President Head of Social Investment Japfa ini.

Menurut Artsanti, GM Tarjakin di masa mudanya pernah dikalahkan oleh Master Internasional (MI) Tirta Chandra Purnama.

MI Tirta Chandra adalah kawan Susanto di Japfa Chess Club (JCC).

Sebagai catatan, Piala Dunia Catur 2019 diikuti oleh 128 pecatur dari 47 negara.

Setiap peserta mesti memenangi turnamen catur Federasi Internasional Catur (FIDE) di berbagai zona untuk bisa mearih tiket ke Piala Dunia.

Dari berbagai kompetisi itu, terpilihlah 128 pecatur yang bakal menantang juara dunia, GM Magnus Carlesen.

Juara dunia ini punya Elo Rating 2843.

Secara rinci, peserta terbanyak pada perhelatan ini berasal dari Rusia yakni 28 pecatur.

Kemudian, India mengirim 10 pecatur.

Di belakang India ada China dengan 7 pecatur.

Lantas, Negeri Uwak Sam (US) diwakili 6 pecatur.

Kemudian, pecatur Uzbekistan Nodirbek Abdusattorov menjadi atlet termuda.

Saat ini, Abdusattorov berusia 14 tahun.

"Pecatur tertua adalah Essam El-Gindy dari Mesir yang berusia 53 tahun," kata Artsanti.

Sebelumnya, Susanto absen beberapa tahun tidak mendapatkan tiket Piala Dunia Catur.

Kini, ia adalah satu-satunya wakil Indonesia.

"Kejuaraan ini adalah kesempatan baginya bertanding dengan para kampiun catur dunia," demikian R. Artsanti Arif.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/12/20144388/hasil-remis-antarkan-wakil-indonesia-pulang-lebih-cepat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke