Aji Santoso Rombak Besar-besaran PSIM di Putaran Kedua Liga 2

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – PSIM Yogyakarta melakukan perombakan besar-besaran di bursa transfer paruh musim.

Sebanyak 11 pemain dicoret dan bakal digantikan oleh penggawa yang diyakini bisa membawa PSIM lolos ke Liga 1.

Kini, PSIM harus memadukan pemain lama dan baru untuk menghadapi putaran kedua.

“Ini juga butuh waktu untuk menyatukan pemain lama dan baru. Suporter mudah-mudahan bersabar karena membentuk tim tidak mudah,” tutur Pelatih PSIM, Aji Santoso.

PSIM baru saja melepas pemain seperti Raphael Maitimo, Gusti Rustiawan, Vivi Asrizal, Ngurah Nanak, Rudiyana, Edo Pratama, Reza Saputra, Fandy Edy, Hendrico, Tedi Berlian dan Redi Rismawan.

Sementara itu, sebagai pemain baru PSIM mendatangkan Ahmad Bachtiar, Syaiful Indra Cahya, Hendra Wijaya, Saldy Amiruddin, Sutanto Tan, Nugroho Fachtur Rochman, dan Witan Sulaiman.

Menurut Aji, pemain baru kini harus beradaptasi dan memahami pemain lama. Begitu juga sebaliknya, pemain lama mesti paham bagaimana pemain baru.

Sementara itu, Aji mengakui, perombakan di skuad PSIM adalah hal wajar. Menurutnya, bila tidak ada perubahan, timnya akan sangat berat memenuhi target lolos ke Liga 1 yang dibebankan kepadanya.

“Sekarang fokus tim adalah bagaimana lolos ke Liga 1. Tanpa perubahan, persentase kami lolos sangat kecil,” ujar dia.

Kini, Aji pun memiliki target tinggi di putaran kedua, yakni dengan menyapu bersih semua laga kandang demi memuluskan lolos ke babak delapan besar.

“Sebagai pelatih, saya ingin kalau bisa tidak hanya menang di kandang. Saat tandang, kami bisa mencuri poin. Kami akan lakukan yang maksmial dan kalau memungkinkan juara grup, kenapa tidak,” urai mantan pelatih Persela Lamongan itu.

“PSIM lama menginginkan tim ini ke Liga 1 dan ini menjadi tantangan besar,” kata Aji lagi.