Tim berjulukan Laskar Wong Kito itu harus puas bermain imbang 2-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Senin (5/8/2019).
Padahal, kemenangan sudah ada di depan mata Sriwijaya FC. Pasalnya, mereka sempat unggul 2-0 melalui dua gol Ahmad Ihwan pada menit ke-34 dan ke-56.
Sayang, kelengahan pada menit akhir membuat kemenangan Sriwijaya FC buyar.
Blitar Bandung United berhasil menyamakan kedudukan pada pengujung laga melalui gol dari Rezam Baskoro pada menit ke-82 dan ke-93.
"Pertandingan sore ini berjalan bagus. Hanya saja kami kurang beruntung," ujar pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, seusai laga.
"Ketika kami kemasukan pada menit ke-80, konsentrasi pemain mulai hilang. Disiplin dan kepercayaan diri juga hilang hingga akhirnya kami kebobolan lagi," sambung dia.
Kas Hartadi melanjutkan, timnya memang mengalami penurunan performa pada menit terakhir.
Hal tersebut disebabkan banyaknya pemain penting yang harus diganti karena cedera.
Diakui Kas Hartadi, situasi tersebut membuat keseimbangan timnya goyah. Sebab, ia terpaksa mengubah posisi pemain.
Alhasil, disiplin taktik Sriwijaya FC goyah.
"Banyak pemain yang cedera, selain pergantian kami juga banyak mengubah posisi pemain ke yang bukan posisinya," tuturnya.
"Jadi dengan gol yang terjadi pada menit ke-80, disiplin dalam menerapkan taktik hilang," ucapnya.
Hasil imbang dengan Blitar Bandung United membuat Sriwijaya FC untuk sementara naik ke peringkat kedua dua klasemen sementara dengan koleksi 18 poin.
Sriwijaya FC unggul satu poin atas PSMS Medan sebagai pesaing terdekatnya.
Sementara itu, Bliltar Bandung United terancam masuk zona degradasi. Mereka menempati urutan ke-10 atas satu strip di atas zona merah karena baru mengumpulkan enam poin.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/05/22030048/blitar-bandung-united-vs-sriwijaya-fc-alasan-kemenangan-laskar-wong-kito-buyar