Sama-sama Tertarik, Juventus dan Man United Tukar Dybala-Lukaku?

KOMPAS.com - Juventus mengakui bahwa ada tawaran yang masuk untuk Paulo Dybala.

Pemain asal Argentina tersebit sudah mulai dirumorkan akan hengkang dari Juventus sejak Januari lalu.

Kedatangan Cristiano Ronaldo memang membuat peran Paulo Dybala mulai terkikis, di dalam dan luar lapangan.

Banyak klub yang kemudian dikabarkan tertarik. Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG), hingga Inter Milan merupakan tim elite yang menginginkan jasa Dybala.

Kini, melalui wakil presiden mereka, Pavel Nedved, Juventus mengakui memang ada tawaran yang masuk untuk Dybala.

"Ada proposal yang masuk, ada ketertarikan," ujar Nedved, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

"Akan tetapi kami menunggu aksi nyata sehingga kami bisa memutuskan dengan tenang."

Kabar kemudian muncul bahwa Dybala akan ditukar dengan Romelu Lukaku dari Manchester United.

Komentar Nedved muncul setelah Juventus memberi tahu Dybala bahwa ia bisa saja dijual jika ada tawaran pas yang masuk.

Meski begitu, Dybala dikatakan ingin bertahan dan berjuang memperebutkan tempat utama di bawah kepelatihan Maurizio Sarri.

Pada saat bersamaan, Juventus dikabarkan sedang mencari penyerang baru.

Mauro Icardi jadi incaran, tetapi kini mereka beralih untuk mengejar Lukaku.

Saat ditanya tentang Lukaku, Nedved mengatakan bahwa mereka memang membutuhkan tambahan kekuatan.

"Setelah memenangi delapan gelar Liga Italia secara beruntun, kami merasa bahwa kami memiliki tim yang kuat," tutur Nedved.

"Akan tetapi, tentu saja selama bursa transfer masih dibuka, kami berusaha memberikan tambahan skuad."

"Saya tak mau masuk ke detailnya dan tak mau berbicara tentang individu, katakan saja bahwa kami sedang bekerja untuk melakukan hal itu," kata pria yang juga legenda Juventus itu.

Lantaran sama-sama saling tertarik, Juventus bisa saja menukar Dybala dengan Lukaku, yang tak lagi masuk dalam rencana jangka panjang manajer Ole Gunnar Solskjaer.

Solskjaer lebih suka memasang Anthony Maartial dan Marcus Rashford sebagai penyerang utama. Hal ini karena Lukaku tak cocok dengan strateginya.

Ia lebih suka penyerang yang bukan targetman, penyerang yang bisa menjemput bola dan bergerak ke kiri serta kanan.

Profil tersebut memang sangat cocok dengan Paulo Dybala.