Arema Vs Persib, Robert Alberts Kenang Kisah Manisnya Bersama Arema

MALANG, KOMPAS.com - Laga emosional akan dilakoni Robert Rene Alberts saat tim asuhannya, Persib Bandung, bersua dengan Arema FC pada laga tunda pekan keempat Liga 1 2019.

Robert merupakan mantan pelatih Arema. Ia membesut klub berjulukan Singo Edan itu pada musim 2009-2010.

Itu menjadi musim pertama Robert berkiprah di sepak bola Indonesia.

Hebatnya, Robert langsung menorehkan prestasi dengan membawa Arema meraih gelar juara pada ajang Liga Super Indonesia (LSI).

Robert mengakui, pencapaian tersebut sangat berkesan baginya.

"Ini bukan kali pertama saya bertamu ke Malang. Sebelumnya, saya pernah ke sini bersama tim lain (PSM Makassar). Tetapi, setiap kembali ke Malang, saya selalu merasakan kesan tersendiri," kata Robert di Malang, Senin (29/7/2019). 

Pelatih asal Belanda itu sedikit bercerita mengenai pengalamannya membawa Arema juara di kompetisi.

Pada saat itu, skuad Arema didominasi pemain muda, tapi Singo Edan bisa membuktikan kualitasnya hingga akhirnya menjadi juara. 

Robert mengaku tidak bisa melupakan momen tersebut. Terlebih, momen itu terjadi dalam awal kariernya melatih di Indonesia.

"Karena saat itu kami memiliki tim yang sangat bagus dan yang mengejutkan kami bisa memenangi liga. Itu karier awal saya di Indonesia dan menjadi memori yang bagus," tutur dia. 

"Dan suporter juga punya memori sama dan banyak sekali memori lain yang bagus di Malang. Sebab, Malang adalah kota yang bagus," ucapnya.

Hanya semusim Robert menukangi Arema. Dia kemudian hijrah ke PSM Makassar. Ada dua periode kepelatihan Robert bersama klub berjulukan Juku Eja itu.

Periode pertama Robert melatih PSM berlangsung pada musim 2010-2011. Setelah itu, Robert pergi ke Malaysia untuk menukangi Sarawak FA dari musim 2011 hingga 2015.

Lima tahun berlalu, Robert kembali ke PSM. Robert masuk untuk menggantikan Luciano Leandro yang gagal mengangkat prestasi PSM pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Pada periode keduanya, Robert menangani PSM selama dua musim setengah. Prestasinya tidak bisa dibilang buruk.

Meski gagal membawa Juku Eja juara, tapi ia berhasil membawa PSM konsisten berada di papan atas di Liga 1 2017 dan 2018.

Tak lagi menukangi PSM, Robert kini membesut Persib Bandung di Liga 1 2019. Posisinya pun sebagai pelatih pengganti Miljan Radovic yang didepak beberapa pekan sebelum kompetisi bergulir.