Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rossi Minta Maaf karena Jadi Penyebab Kecelakaan pada MotoGP Belanda

Valentino Rossi berusaha melewati Nakagami pada lap kelima di tikungan 8 untuk meraih posisi ke-10. Tetapi, motor Nakagami dan Rossi bersenggolan sehingga Nakagami tergelincir di lintasan pasir.

Nakagami merasa kesakitan sehingga harus dibantu oleh marshal. Rossi, yang juga terjatuh, tidak mengalami cedera berat dan langsung menghampiri pebalap asal Jepang tersebut untuk melihat kondisinya.

Valentino Rossi dan Takaaki Nakagami lolos dari cedera serius setelah kecelakaan berkecepatan tinggi tersebut.

Nakagami sempat menjalani pemeriksaan medis dan dinyatakan dalam kondisi fit untuk menjalani seri balap MotoGP Jerman, 5-7 Juli.

"Masalahnya adalah saya mencoba menyalip Nakagami di awal tikungan 8, tetapi saya mungkin agak terlalu banyak keluar dari jalur balap. Saya kehilangan kendali di ban depan dan sayangnya saya juga menyingkirkan Nakagami," kata Rossi seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Saya harus minta maaf karena itu adalah kesalahan saya. Itu kecelakaan yang cukup besar. Untungnya saya baik-baik saja dan aku tahu bahwa juga Taka baik, jadi ini penting."

Bagi Rossi, ini merupakan kegagalan ketiga secara beruntun pada balapan. Sebelumnya, Valentino Rossi gagal finis pada MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya.

"Tiga tabrakan berturut-turut sangat memalukan karena Mugello, Barcelona dan Assen adalah tiga trek favorit saya," aku Rossi.

"Jadi sangat disayangkan juga untuk kejuaraan. Tetapi yang penting adalah mencoba menemukan solusi untuk menjadi lebih cepat karena itu adalah akhir pekan yang sulit, di mana saya juga memiliki nasib buruk. Masalah yang lebih besar adalah, seperti di Mugello, saya cukup lambat."

Pebalap berusia 40 tahun ini menilai penyebab dia menjadi sangat lambat karena stabilitas motor yang membuatnya merasa tidak nyaman.

"Kami harus menemukan sesuatu karena biasanya di lintasan ini performa saya selalu baik. Jadi kami membutuhkan sesuatu yang berbeda," ujar Rossi.

Namun, Rossi mengira mereka menemukan sesuatu yang lebih baik untuk balapan dan ingin dia coba pada akhir pekan depan di Jerman.

"Hari ini kami memodifikasi motor. Saya sudah jauh lebih cepat daripada dalam latihan. Jadi, ada baiknya mendapat perubahan di Sachsenring minggu depan karena sepertinya kami menemukan sesuatu yang sedikit lebih kompetitif. Kita akan lihat di Jerman," ungkapnya.

Berbeda sekali dengan masalah Rossi, rekan setimnya Maverick Vinales, meraih kemenangan pertama Yamaha musim ini. Sementara itu, pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, naik podium ketiga.

"Ini hasil yang bagus untuk tim dan saya merasa senang untuk Yamaha karena ini adalah kemenangan yang penting, dan dengan tulus Maverick pantas mendapatkan kemenangan ini karena dia membalap sangat baik sejak Jumat pagi," kata Rossi.

"Ini bagus untuk kami karena itu artinya kami memiliki dua Yamaha di podium. Jadi, kami harus berusaha untuk menjadi kuat seperti mereka."

Rossi kembali harus mengalami puasa gelar setelah memenangi balapan MotoGP Belanda 2017. Rossi kini berada di urutan kelima dan  menjadi pebalap Yamaha teratas saat ini, tetapi kini dia hanya unggul lima poin atas Quartararo.

Terakhir kali Rossi gagal menyelesaikan tiga balapan berturut-turut pada MotoGP 2011 bersama Ducati. Saat itu, dia gagal finis pada  GP Jepang, GP Australia dan GP Valencia. (Delia Mustikasari)

https://bola.kompas.com/read/2019/07/01/16500048/rossi-minta-maaf-karena-jadi-penyebab-kecelakaan-pada-motogp-belanda

Terkini Lainnya

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke