Akhir-akhir ini, dia membandingkan prestasinya dengan semua klub Major League Soccer, Liga Utama Amerika Serikat.
Dalam jumpa pers seusai latihan untuk laga California Clasico, antara timnya, LA Galaxy, melawan San Joes Earthquakes, di MLS, Ibra kembali memproduksi narasi sombongnya.
"Saya selalu memasang target tinggi di Manchester United, Juventus, Barcelona, Milan. Dari sanalah saya berasal," kata Ibra kepada wartawan.
"Saya datang ke Amerika Serikat (AS) karena saya menginginkan banyak (kesuksesan) dan bukannya untuk bersantai-santai saja," ucapnya.
"Begitulah saya, sejauh ini saya memenangi 33 trofi, itu mungkin lebih banyak daripada saat semua klub MLS digabungkan," ujarnya dengan nada yakin.
"Saya tahu apa yang saya lakukan," tutup Ibra sambil tersenyum.
Meski begitu, ia sudah lupa perihal jumlah raihan trofinya selama ini. Karena dihimpun Transfermarkt, Ibra mengoleksi lebih dari 33 trofi, lebih tepatnya 35 trofi.
Saat masih membela klub pertamanya, Ajax Amsterdam, pemain Swedia itu memenangi 2 gelar Liga Belanda, 1 gelar Piala Belanda, dan 1 trofi Piala Super Belanda.
Kemudian, saat berkarier di Italia, dia memenangi 4 gelar juara Liga Italia dan 5 Piala Super Italia bersama Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Di sela-sela memperkuat klub-klub Italia itu, Ibra pindah ke Barcelona dan meraih 1 gelar Liga Spanyol, 2 Piala Super Spanyol, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Dunia Antar klub.
Hijrah ke Paris Saint-Germain, jumlah koleksi Ibra bertambah usai membawa PSG merengkuh 14 trofi, yakni 4 gelar Liga Perancis, 2 Piala Perancis, 3 Piala Liga Perancis, dan 4 Piala Super Perancis.
Kendati demikian, ucapan Ibra tentang jumlah trofinya lebih banyak dengan semua klub MLS itu keliru.
Dilansir BolaSport, setidaknya ada 46 trofi yang diperebutkan di AS sejak era MLS dimulai pada 1996. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
https://bola.kompas.com/read/2019/07/01/13350008/narasi-kesombongan-ibrahimovic-yang-terbaru